TERLALU BANYAK KONSPIRASI DI SEKITAR KITA

Beberapa hari saya tak on line dan rehat dari dunia blogging. Bukannya bosan, tapi paket internet mingguan saya telah berakhir dan kebetulan saya sedang merampungkan dua buah buku yang saya pinjam dari adik saya.

Terus terang, buku ini adalah buku bacaan terberat yang pernah saya baca selama 26 tahun hidup saya sebagai wanita.
Sebelumnya saya pernah menandaskan romantisme cinta fenomenal seperti Ayat-Ayat Cinta, Perempuan Berkalung Sorban dan Jazirah Cinta. Pun juga Tetralogi Laskar Pelangi, iya, ke empat serial Andrea Hirata itu semuanya telah tandas saya baca.

Kok bisa?
Padahal saya cuma ibu rumah tangga biasa, kenapa masih sempat-sempatnya membaca buku atawa novel yang halamannya tak bisa dibilang tipis?

Karena selain menulis, membaca juga bentuk 'kegilaan' saya yang lain. Roman terjemahan semisal karya-karya Nora Robert juga pernah saya baca. Bahkan buku Asma Nadia dengan Catatan Hati Seorang Istri-nya juga telah saya rampungkan, La Tahzan For Teens saya juga tak ketinggalan. (ngoyo neh admin ceritanya.)

Oke, langsung saja ke buku 'berat' yang mau saya review (jika pantas disebut demikian), ini covernya warna merah:

Judul: The Hidden History
Menguak Konspirasi Yang Mengguncang Dunia.

Penulis: Firdaus Aden

Tebal: 222 halaman

Ada 5 hal pokok yang sangat hits di dunia ini yang dibahas (baca: diluruskan) oleh penulis.
5 konspirasi yang parahnya selama ini kita jalani, kita pelajari dan bahkan mungkin kita yakini sebagai suatu kebenaran.
5 hal itu adalah:
1. Tragedi 11 September.
2. Flu burung/virus H5N1
3. Teori Evolusi Charles Darwin.
4. Pemberontakan-pemberontakan Indonesia, Chili dan Iran.
5. Konspirasi seputar Fremasonry dan Yahudi.

Berat memang, dan saya coba pahami melalui otak saya yang terbatas sekali kecerdasan dan pengetahuannya.
Dan bahkan selama ini saya salah, sejak sekolah menengah pertama saya meyakini teori Charles Darwin benar adanya. Dan akhirnya lupa bahwa Nabi Adam Alaihissalam adalah manusia pertama yang diturunkan Allah ke dunia. Kok bisa-bisanya di mata pelajaran IPA kita mengetahui teori evolusi bahwa kita semua berasal dari se ekor kera?

Yang jelas, buku ini patut dibaca dan pantas direnungkan. Bahwa sejarah dan perjuangan tak 'sesuci' yang kita pikirkan. Bahwa terorisme yang mati-matian dilawan Amerika mungkin saja hanya sekadar akal-akalan. Bahwa kebenaranpun bisa saja dengan mudahnya dipermainkan.
Dan apa yang kita pelajari bertahun-tahun di bangku sekolah adalah sangat mungkin salah.

Bahwa virus-virus mematikan sekelas cacar, H5N1 dan banyak lagi adalah bisa jadi hasil rekayasa ilmiah para ilmuwan luar sana. Membuat seisi dunia kelabakan karena merasa terancam nyawa. Rela membayar berapa saja demi vaksin penangkalnya.
Sampai-sampai mantan menteri kesehatan Siti Fadhilah Supari dengan NAMRU 2 (US Naval Medical Research Unit 2), laboratorium milik Amerika untuk riset penyakit di Indonesia sempat berseteru dan menggegerkan Indonesia (hlm: 69).
Dan beliau pernah berkata: "Diplomasi, di mata negara-negara super power, berarti kita harus melakukan apa yang mereka inginkan." (hlm:80)

Bahwa pergantian presiden pertama dan ke dua di tengah pergolakan bangsa Indonesia adalah bisa saja ditunggangi oleh CIA. Sehingga di halaman 131 penulis menulis judul: Indonesia ditipu, Indonesia bergembira.

Naif sekali rasanya jika kita masih menutup mata atas segala fakta sejarah yang tersembunyi selama ini. Bahwa meski lambat dan sangat sering terlambat, toh kebenaran pasti terungkap

RECOMENDED BOOK. MUST READ!