image taken from: gadispenjajakata.wordpress.com
Bunga-bunga menanggalkan kelopaknya.
Taman-taman luruh dalam rayuan musim,
yang menguningkan hijau dedaunan.
Menyisakan kemarau
yang memeluk erat galau. . .
Dendelion kering berkeliaran di keropos udara.
Menukar gerimis yang bahkan tak lagi menghadirkan embun.
Sementara bunga-bunga kertas, berserakan di kaki semak
Merangkai belukar. .
Mengharap panas dilalap api.
image taken from: deachdoriyah.blogspot.com
Sementara kau menyibukkan diri.
Merangkai tangkai-tangkai mawar yang luka.
tak peduli pada duri yang bahkan mendarahkan jemarimu.
dan melati berhenti menyebar aroma wangi.
Karena lavender melunturkan cerah ungunya.
Melukis kelabu membaur warna debu di tengah cakrawala kalbu.
Bunga-bunga menanggalkan kelopaknya.
Taman-taman sunyi mati suri.
Dedaun akasia terakhir menyentuh tanah.
Batang-batang tua itu meranggas.
Menanti bakteri menguraikannya lagi.
Nopember 2012.
Absen pagi kaka 😀
LikeLike
terenyuh banget saya
LikeLike
Assalamualaikum wr wb.
Mawar memang berduri
Bukan untuk menyakiti
Tapi untuk melindungi diri
Dari tangan-tangan yang tak berhati
Yang menjamah harga diri
Melukai sanubari
Membuat bunga-bunga tak lagi indah & wangi
LikeLike
bgus postingannya .. 🙂 maju trus..
LikeLike
hadir bu…
Kali ini saya hanya baca saja dan mengagumi ke indahan untaian katanya..
Jujur, dtang ke blog ibu,intan,mytha,eanreana , saya mati gaya,,
kalau sebuah syair saya gk bs berkomentar,, kurang bisa mengambil makna nya.
Hehe..
Oia,ngopi ngopi..
LikeLike
saya hadir aja, mau berangkat kerja nih. .
NEW POST
http://rohendi.mywapblog.com/suster-keramas-movies.xhtml
LikeLike
Assalammuaikum dan selamat pagi sahabat.
Puisi yang mantap dan bagus.
🙂
teruskan karya sahabat.
Jika ada waktu sila berkunjung di blog saya, ada new post
:right: Dream Master
LikeLike
@rammseiza,
gak usah merendah bung ram, biasax postingan anda juga penuh gelegak luapan jiwa yg menggetarkan dinding2 mwb.
Oya, sy penderita maag gak biasa ngopi. Nge teh aja ya. . .:-)
LikeLike
@eanreana,
wa alaikum salam. Yes thats right.
LikeLike
Bunga ku melayu di gurun sahara,
kulai layu terbakar terik, terhempas bayu,
tidak sekuat kaktus yg perkasa dipadang tandus,,,
hadir kembali bun…
Kunantikan aksara" selanjutnya:-)
salam santun siang..
LikeLike
Wah jujur saya gak pernah bisa bikin puisi yg seindah ini…
Salut mbak,,trus berkarya
LikeLike
@riniwp,
trimakasih juga mbak. .
LikeLike
puisinya sangat feminim, sesuai dg karkter seorang perempuan….salam kenal dari saya!
LikeLike
Assalamu'alaikum wr wb
selamat sore bunda,
mv tlt ne:(
sebuah syair yg indah bun:)
salam santun wt bunda skeluarga
LikeLike
Bunga menebar wangina,smerbak mmabukkan siapa sja yg mlwatina,nmun malang nsib sang bunga luruh lusuh d prmainkn dunia,mawar brduri mnjaga diri,agar yg mnjamahna brhati2,bila krn napsu diri tusukn jmari hingga sadar diri(sudut pndang yg brbeda,salam pujangga)
LikeLike
@Sang Pujangga,
thanks kehadiranx.
Slm sastra.
LikeLike
Jangan lupa kunbal dan komen balik di blog saya,dan jangan lupa follback nya gan 😳
ditunggu di : http://www.koleksi-pes.yu.tl
dan bloggroll nya juga yah 😀
LikeLike
Met malam aja gan. . .
http://serbaserbi.indwap.com/bajumurmer-com-toko-baju-online-jual-baju-grosir-murah-reseller-dress-gamis.html
LikeLike