MENUMPAHKAN ISI KEPALA

Apa ya?
Bosen, ngantuk dan bete jadi satu, rasanya gak bisa menulis apapun dengan
benar. Makanya kemarin-kemarin itu jurus dapur habis-habisan keluar semua.

Terus, sudah beberapa hari air PDAM daerah Gambut gak lancar mengalir.
Dalam seminggu paling banter ada 3 kali jalan. Maka jadilah hari ini
cucian numpuk semua. Maklum anak sulung saya bisa 4 kali sehari ganti.
Kok bisa?
Pagi sekolah SD baju seragamnya lecek kotor udah kayak pak petani dinas
persawahan aja.

Makanya gak bisa dipake dua kali. Terus pulangnya ganti langsung main,
dan sore ganti lagi mau mengaji di TPA komplek. Dan senja mandi ganti
lagi buat malam.
Belum lagi pakaian saya, suami dan si kecil.

Jadi kalo sampai 2 hari aja saya gak nyuci kebayang kan berapa
banyaknya? Malah kadang nambah ada seprei atau jaket kotor atawa handuk
dekil.

Kok jadi curcol gak jelas ya.
Memang mau curhat ne, kemarin sempat browsing gitu, ngetik-ngetik kata kunci
atau tag-tag postingan teman-teman MWB. Tapi kok ya jarang ada yang muncul, hanya
ada beberapa yang muncul di page pertamanya Google.

Padahal saya lihat para user blog ini udah berpayah susah buat bisa
majang di list teratas atau minimal page depan. Pake verifikasi, di
ping, di review, tukeran link, dan entah lagi apa namanya yang saya aja
gak ngerti karena gapteknya.

Timbul dalam hati saya kayaknya yang kita-kita di MWB ini di cucu
buyut tirikan oleh Mbah Eyang Kakung Google
deh.

Belum lagi yang bikin miris, blog kita ini dijuluki blog copas dan spam.
Wah?
Kejam sekali. Padahal saya lihat banyak kok teman-teman yang tulisannya oke,
gak semua copas kok. Banyak hasil karya original buah dari keruwetan pikiran yang jadi tulisan penggugah kesadaran.

Walau tidak semua, tapi seperti kata pepatah:
KARENA NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELAHNYA, EH, SEBELANGA.

Terus terang saya sedih kalo pengguna MWB dicap negatif begini.

*

Terus, di sekitar rumah saya itu adalah area persawahan sejauh mata
memandang.

Tapi kabarnya tanah yang sekian hektar itu telah dibeli para juragan pengusaha berdarah Cina.
Nyes. . . Hati saya. Katanya mau dibuat gedung bertingkat, apartemen apa mall gitu.
Rasanya gak rela kehilangan pemandangan sawah yang menghijau di musim tanam dan padi menguning di masa panen seperti sekarang ini.

Dan kemana lagi kita bisa memancing sebagai alternatif hiburan yang
menguntungkan saat musim hujan? Jika tempat ini diubah bangunan atau perumahan?
Gak akan ada lagi burung kutilang, kabuburak. Ikan papuyu, haruan dan
sepat pun akan minggat.

Huft. . .
Susah juga, di era pembangunan sekarang kalau tak memperhatikan efek negatifnya. Macetnya PDAM juga akibat dari menjamurnya perumahan yang pemasangan air ditambah terus tanpa peningkatan kwalitas dan kuantitas air dan distribusinya.

Maka menjamurlah jasa pemasangan sumur bor dengan mesin pompa air. Yang ironisnya kwalitas air tanahnya sangat dipertanyakan. Tak sedikit juga yang menerima jasa pemasangan oleh orang-orang yang minim pengalaman.

Sehingga air yang keluar kotor dan berbau padahal biaya yang dikeluarkan
tak bisa dibilang murah. Dipakai mandi dan mencuci saja tak layak
rasanya.

Lengkap sudah kegalauan ibu-ibu macam saya ini.
Semoga ada harapan untuk kemajuan.

Nasib wong cilik sering ditindas wong licik.

.

16 thoughts on “MENUMPAHKAN ISI KEPALA

  1. Absen malam sob 😀

    Ma'af telat 😆 , sekedar meramaikan mbak

    Kunbal slalu di tunggu
    ADa new post ni :down:

    Download Video Metalica-
    Buka titik Jos (Rock version) live In
    jakarta.3gp

    Like

  2. Assalamualaikum wr wb.

    Jgn nanggung numpahin isi kepalanya, reset aza sekalian. Trus isi deh dg yg baru & fresh. Biarkan semua keburukan yg tumpah & mengotori lantai & dinding hati hilang tak berbekas.

    Like

  3. Assalamu'alaikum..
    wah ada" aja nih, isi kepalanya d tumplek blek y(bhs d kampungku..
    sgt kreatip nih..dan isinya jg hmpir sama dg kampungku,
    persawahannya yg ij0" mlh mau d bkin perumahan..
    miris hati ini 😥

    Like

  4. Assalamu'alaikum wr. wb..

    wah akan menjadiperkotaan buu

    nanti generasi ibu jadi orang kota, tenang aja, anak ibu bisa kirim ke jawa karena daerahku masih kampung…

    promosi alias ndak nyambung

    Like

  5. @jhons60v2,

    gak juga, tu liat kalo mau bc2 bnyk puisi dan kt2 penuh makna dr para user. Artikel dan renungan kehidupan yg bkn jiplakan juga ada.

    Like

  6. @Mizmar,

    pdhl lahan produktif, ntar kalo udah krisis pangan pd panik mau memenuhi kebutuhan konsumsi dlm negeri. Solusix pasti impor lg, lg2 impor, mk jdlah harga beras melangit, brand luar negri punya. . .

    Like

Leave a comment