Tahu kan?
Atau pernah baca, atau barangkali mendengar cerita tentang dua orang ayah dan anak dan keledainya? Awalnya si anak yang badannya lebih kecil yang menunggangi keledai dan si ayah berjalan. Lalu bertemu orang dan berkata: “Dasar anak tak tahu diri, kau enak duduk di atas sedangkan ayahmu yang tua malah berjalan!”
Si anak pun turun dan gantian si ayah menunggang keledai. Kemudian bertemu orang lagi: “Orang tua macam apa kau ini? Se enaknya duduk di atas dan anakmu berjalan!”
Salah lagi, turun lagi. Akhirnya mereka sama-sama berjalan dengan si keledai. Lalu ada lagi yang menegur: “Kenapa jalan kaki? Bukankah ada keledai untuk dinaiki berdua?”
Dan keledai membawa duo ayah dan anak itu dengan susah payah karena berat. Sampai kemudian ada lagi yang menegur: “Apa kalian tak punya otak? Masak keledai sekecil ini ditunggangi berdua!”
Dan apa yang terjadi? Akhirnya keledai itu mereka angkat dan mereka panggul di atas bahu sepanjang sisa perjalanan itu. Aneh sekali dan mungkin_bodoh.
Tapi itulah jadinya bila manusia selalu dan sangat mementingkan apa kata orang tentang dirinya dan hidupnya. Kita bisa memilih untuk tetap duduk tenang di atas keledai atau mau bercapek-capek ria dengan mengangkatnya di atas kepala?
Sebab, manusia lainnya di luar sana_ entah itu keluarga, teman, orang yang tidak kita kenal, orang yang kita cintai, bahkan yang jelas merupakan musuh_ TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI SAMPAI KITA MENGIKUTI APA MAU MEREKA yang justru kadang dapat menjerumuskan dalam berbagai kesusahan.
Karena manusia adalah makhluk sosial yang gemar mengetahui urusan orang lain, sebagian karena memang simpati dan sebagian lainnya_ dan ini yang terbanyak_ hanya ingin tahu saja dan yang terparah ada yang senang bila masalah tersebut dapat menjatuhkannya.
Untuk melakukan sesuatu boleh jadi kita minta pendapat orang, tapi jangan sampai itu menjadi pegangan yang membuat kita MATI LANGKAH. Karena omongan orang ada dua ayah anak yang memanggul keledai di atas kepala.
Karena omongan orang ada artis yang sibuk konfirmasi sana sini dan mencari statement atas masalah yang ia hadapi.
Karena omongan orang ada seorang ibu rumah tangga yang tak jadi ke kondangan hanya gara-gara gaun yang ia pakai dapat komentar nylekit dari tetangganya.
Karena omongan orang ada remaja yang menarik diri dari pergaulan hanya karena dia dicap kampungan.
Karena omongan orang ada sepasang suami istri bertengkar yang katanya tak lagi saling setia.
Karena omongan orang kita rela menguras tabungan untuk beli barang yang sebenarnya tak kita butuhkan.
Karena omongan orang manusia diubah menjadi pribadi-pribadi yang bukan dirinya lagi.
Karena dalam takaran kacamata pandangan orang lain, tak ada yang benar-benar pantas dan pas dalam diri kita.
Jadi, boleh dengar omongan orang apa kata tetangga. Tapi jangan pernah menjadikannya pedoman atau acuan dalam kehidupan. Jika tidak, maka TAMAT RIWAYATMU !!
Assalamualaikum wr wb.
Maka dari itulah kita perlu punya prinsip dalam hidup. Ga cuma dengerin kata orang.
Ky pa crx blogging smbil bli2pt wn bsuh piring tu? Ljri pnk unda! (pkai btiskh ngetikx?)Hehe….
LikeLike
hehe ea btul th kata sis Erna. 🙂
jangan jadi ababil 😀
mt pagi bun.
LikeLike
gan kalo ada wkt kunjung blik ya jgan lpa follow back :kiss:
LikeLike
kunjungan pagi gan. .
Enak na ga sah dger kata 0rg ea. .
Prinsip dri kita sndiri z.
LikeLike
mantap, kunbal gan
LikeLike
prinsip hidup harus kita tanam dalam hati kita supaya kita tak terpengaruh dengan omongan orang lain…:)
met pagi mbk…
LikeLike
Benar sekali bund. bagaimanapun kita harus mempunyai prinsip hidup…
–
apa yang tidak baik di mata manusia belum tentu tidak baik di mata allah ta'ala..
LikeLike
nyimmak sobat di tuunggu kunbalnya!
LikeLike
Kunjungan pagi bunda, terima kasih renungannya
LikeLike
Kunjungan pagi bunda, terima kasih renungannya
LikeLike
hehe…iya betul sob
LikeLike
wah bodo banget tuh orang ngangkat2
kedelaieh keledai, wkwkLikeLike
btul..btul..btul…hrus punx prinsip hdup 😛
LikeLike
jadi diri sendiri itu ue..nak lho..
Dari pada jaim. Seperti hidup dalam penjara…
LikeLike
dahsyat
LikeLike
kunjungan pagi master. . .
NEW POST
http://rohendi.mywapblog.com/aint-them-bodies-saints-movies.xhtml
LikeLike
ane nyasar tp sekalian nyimak.aja ..
jgn lupa kunbal nya
LikeLike
kunbal ke dikandika.mywapblog.com
LikeLike
Waduh,,saya blm mau menamatkan riwayat ah..
Dikatakan sombong dikit gpp ya sist ?
Eh tu pesen ma yg gak jadi kondangan,
Gak jadi dateng gpp,yg penting amplopnya sampai tujuan.he he he
LikeLike
Nice post sobh ☻
ditunggu kunbal nya ☻
☀ jangan lupa komen balik nya ☀
→ http://koleksi-pes.yu.tl ←
Ada News post neh
blog gue dijual,yang tertarik sms gue di no : 085271425591
LikeLike
emang betul tuh sob,,
absen siang sob,
LikeLike
Kalo gak salah, kisah ini pernah masuk majelisku, saat-saat fitnah menyebar menerpa aku dan teman2ku… Akhirnya, yg turun biarkan anjing menggonggong kafila tetap berlalu…
LikeLike
ya prinsip itu penting tapi terkadang juga harus mengindahkan ömongan orang yang membawa kita ke jalan kebaikan
LikeLike
kalau ane bun,ane cuek bun,gk mau dgr kata orang,, toh mereka kaya yg bener aja idupnya,manusia itu tidak pernah puas, kalau dia gk bsa ngatur hdpx ya dia ngatur hdp org lain.
Ok,bun met sore
saya mau melanjutkan balilit sam bbasuh nya. He
LikeLike
omongan bagaikan sbuah peluru yg tak terlhat..
LikeLike
Benar banget…Banyak hal maupun pendapat terkadang justru berupa Killer Statement bukan untk lbh baik tetapi bisa jadi pembunuh motivasi dan lain sbgai nya…
LikeLike
kadang orang terdekatpun bisa jadi musuh,,,
LikeLike
hahagz jadi serba salah tuh, ampe akhirnya keledainya yg diangkat. ,*
pd hakekatnya org hidup itu pasti mjd omongan n mendapat omongan, entah jelek ataupun baik, pastilah selalu ada, yg terpenting bagi kita adl
INILAH AKU DENGAN SEMUA LEBIH DAN KURANGKU, JIKA KAMU SUKA MAKA BERTEMANLAH DENGANKU DAN BILA TIDAK YAAA JANGAN ENGKAU MUSUHI DAN GANGGU AKU. . . .
LikeLike
jadilah diri sendiri sesuai norma yang berlaku
LikeLike
Eh,klw aq ngapain dengrin omngan orang,yg pnting jd Dri sndri aja
LikeLike