Konsisten Menulis Mengundang Inspirasi

Apa ya?

Sebenarnya sudah lama juga merasa seperti ini.

Konsisten Menulis Mengundang Inspirasi

Kira-kira seperti itulah. Rasanya sungguh mengejutkan bagi saya, setelah selama beberapa bulan ini aktif blogging, ada sesuatu yang sepertinya mendadak muncul dari dalam kepala saya.

Awalnya saya blogging hanya sebagai hiburan dan sebagai alat mendokumentasikan tulisan di buku harian. Maka postingan saya banyak dari tulisan saya dahulu. Tapi ternyata saya agak kaget dengan hobi menulis ini.

Setelah kemarin sempat kena virus malas, di batasi gangguan koneksi pula. Saya berjanji pada diri sendiri apapun yang terjadi saya akan berusaha tak akan vakum dan berhenti menulis. Dan ternyata saya bisa melewati masa-masa malas tanpa ide itu.

Contohlah para pekerja surat kabar yang terbitnya setiap hari dan dikejar deadline. Apa pernah mereka kehilangan ide dalam menulis berita? Atau vakum sehari karena kehabisan kata-kata? Tidak kan? Malah berita di koran isinya semakin beragam, segar dan menarik.

Ini membuktikan bahwa kita bisa karena terbiasa. Bakat menulis bukan sesuatu yang mutlak untuk bisa menghasilkan karya tulis. Intinya adalah kemauan dan konsisten. Seperti cerpen dan artikel yang saya tulis baru-baru ini: HARI-HARI ARIANA , ANTARA AKU, KAMU DAN ISTRIMU dan SATU MALAM JELANG LEBARAN HAJI.

Saya kira saya tak akan bisa lagi menulis cerpen seperti masa sekolah dahulu ketika aktif jadi pengurus majalah dinding. Ternyata, ada banyak hal di sekitar saya yang bisa jadi inspirasi menulis dan bahan cerita. Bahkan pasar yang saya kunjungi nyaris saban hari masih menyimpan kisah dan rahasia tak terduga.

akhwat-menulis.jpg

Blog ini benar-benar melampaui harapan saya dalam jangka pendek ini. Dan dalam jangka panjang saya masih bermimpi jadi penulis yang bisa menerbitkan buku sendiri sekian juta eksemplar (mimpi aneh ibu-ibu yang kehabisan elpiji).

Tapi tak mengapa, toh mimpi hak setiap manusia dan mumpung mengkhayal belum kena tarif retribusi, tak apalah. . . Selama dalam batas kewajaran.

Jadi, menulislah. . . Dalam tulisan, kita bisa jadi apa yang kita inginkan.


SANG PENULIS

Menulislah. . .

Untuk bermilyar kata tak terbaca.
Untuk berjuta puisi tak diketahui.
Untuk ratusan lembar kertas, yang sobekannya ku remas.

Bangkitlah. . .

Karena ini pagi para pujangga, yang berangkat terjaga.
Dengan mimpi yang semi dan doa meditasi.
Karena citamu menunggu, di ujung pena yang beku. . .



Gambar dari:
https://dinidinidini.wordpress.com

20 thoughts on “Konsisten Menulis Mengundang Inspirasi

  1. Benar Bunda, kita pencipta "Republik Kertas". Di republik ini kita bisa mengekspresikan fikir dan nurani kita. Santun jelang subuhku untukmu

    Like

  2. Wah taufiq udah nyampe duluan ne, ga jadi pertamax dunk:-(
    setuju bun…. Tetaplah menulis meski tulisan tak dibaca, tak dieja.
    Santun subuhku bun.

    Like

  3. ALL… PENGEN PULSA GRATIS? Sekarang udah ga jaman beli pulsa di konter.1 Tahun 2013 sekarang ada pulsa gratis mulai dari 50ribu-500ribu per minggu bro, beneran aku tiap minggu dapat lho… Buruan daftar sebelumdi tutup pendaftaranya ____________________________________ DaftarkanDiri Anda Melalui LINK Ini:: Click ~> http://gratis-pulsa.wen.ru ____________________________________ Masukan No Hp Anda,tunggu 1-10menit akan ada sms kode verifikasi, Lalu masukan kodenya. Dijamin gratis, gak bakal nyesel deh!!

    Like

  4. Assalamualaikum wr wb.

    Benar banget! Itulah yang menyebabkan aku bertekad harus posting 1 artikel setiap hari, walau kadang hanya menulis kembali apa yang sudah ada dibuku coretan. Seperti tulisanku "Realita Dunia Maya" adalah inspirasi lama yang sedikit kutambahkan. Kecuali memang tak punya waktu tuk ngetik atau lelah, aku baru repost.

    Semangat terus menulisnya!

    Like

  5. Kenapa ndak nulis buat media massa? kan lumayan?

    karena saya masih baru belajar menulis, saya masih kebingungan bund, terutama saat hendak menuliskan bagian isinya. kalu inspirasi yg datang setengah2, kadang tulisanpun hanya sampai tengah.. 😀 Dan tak jarang saya masih merasa takut dan malu ketika akan mempublish tulisan saya… 😦

    Like

  6. berarti kalau bun gak nge post elpiji dirumah bru di isi yah.. Kan kalau elpiji abs bru ngepos.
    Hehe

    foto bunda cantik juga yah walau di edit jd kartun. He

    ane ngikut mytha aja komen nya bu..
    Yang penting semangat bun,, mudah2n elpijinya habis terus ya

    kaboor..

    Like

  7. Kalau saya Alhamdulillah blm pernah terserang virus malas menulis..
    Bahkan sampai lupa dengan apa yg pernah saya tulis..he he he..
    betul..menulis dan terus menulis itu akan memancing ide..jadi jangan bilang kehabisan ide,bilang aja malas…
    Serta kebiasaan itu mang yg menciptakan manusia,,tapi lama2 kebiasaan mampu membentuk karakter…

    Like

  8. Assalamu'alaikum wr wb

    siipplh bun,
    dengan menulis sdikit'a kita mendapat ilmu…

    semangat trus bund,
    mv tan ru bs brkunjung

    salam santun

    Like

Leave a comment