Tergelitik oleh maraknya tontonan berbau pocong, baik pocong perawan maupun yang bukan, mau yang ngesot ataupun yang ngangkang. Maka tulisan ini hadir ke tengah-tengah anda.
Kemarin malam, pas jam ngumpul sekeluarga kita isi dengan nonton TV. Acara yang kita lihat bergenre komedi alias lawak. Cuma ada hal yang agak membuat saya ‘ngeh’ dan merenung. Benda yang dijadikan bahan lawakan adalah pocong-pocongan. Bergantian pocong-pocongan itu dilempar-lempar dari satu pemain ke pemain yang lainnya. Membuat hati saya bertanya.
Tahukah kalian sebenarnya apa pocong itu?
POCONG bukan hantu atau arwah gentayangan. Pocong adalah tubuh manusia yang telah ditinggalkan rohnya. Sebuah jasad yang tiada berdaya dan tak punya apa-apa kecuali amal yang dibawanya. Dibalut putih berlapis kain kafan yang menjadi penanda bahwa kita telah meninggalkan segala bentuk kemapanan, kemewahan dan keindahan dunia yang selama ini kita puja, kita kejar dan dijadikan berhala; seakan layak menjadi sesembahan selain Tuhan.
Saat jari jemari kekuatan maut hendak mengambil atma seorang anak manusia, terasa seluruh belulangnya dilolosi dari dagingnya. Seakan persendirian patah ke arah yang berlawanan, seumpama kulit luar yang dikelupas dari otot dan daging. Tercerabut paksa dari tempat asalnya, perih dan ngeri tiada terkira.
Batang tubuh yang katanya cantik rupawan dan tampan menawan ini hanyalah seonggok daging dan tulang ketika nyawa telah meninggalkan tempatnya. Untuk sekedar membersihkan diri saja kita harus dimandikan, dan saat itulah status manusia sebagai mayat disahkan.
Seandai saja manusia tahu seperti apa dahsyatnya kabar kematian atas dirinya. Niscaya ia tak akan berani tertawa terbahak-bahak sampai airmata bercucuran karena lucu dan geli luar biasa yang tak tertahankan. Karena kematianlah yang menjadikan seorang wanita menjadi janda. Seorang anak menjadi yatim, dan terpisahnya dua hati sepasang kekasih yang saling mencintai.
Kematian akan merenggut segala harta dan kemewahan tanpa ia harus mencurinya. Menculik setiap manusia dan kemudian menyekapnya dalam ruang bawah tanah yang luasnya tak lebih dari dua meter, dan tak akan melepaskannya lagi. . .
Pocong yang putih dan telah diikat itu diantarkan jerit tangis sanak keluarga dan handai taulan yang ditinggalkan, memutuskan segala macam urusan dengan kehidupan. Dan saat jasad hampa itu diturunkan ke liang lahat dengan wajah menghadap kiblat dan gema takbir mengiringi elegi kepulangan, seakan sebuah kidung tragedi menyayat hati. Membanjiri sungai airmata, mengakhiri segala cerita tanda tutupnya risalah dunianya.
Kullu nafsin jai’kaatil maut. . .
Setiap yang bernyawa pasti mati. . .
Ya Allah. . . Matikan kami dalam husnul khatimah.
Gambar di ambil di sini
paling takut gue ma copong bun,
LikeLike
renungan yang tek pernah saya pikirkan sebelumnya
sepertinya blog acil agak berubah dikit, artikel di navigasi di bawa pocong kah cil? hee
LikeLike
renungan yang tek pernah saya pikirkan sebelumnya
sepertinya blog acil agak berubah dikit, artikel di navigasi di bawa pocong kah cil? hee
LikeLike
owh ya bener bgt, , , semua yg berbau duniawi ditinggal semua ketika kita sudah terbujur kaku
LikeLike
@rammseiza,
loh loh? Bukanx malah insaf harusx bc ini, kok malah tdur lg.
Ngapain juga takut pocong, toh ntar kt smua jd pocong/mayat/mati. Kalo takut, smoga kt smua bs perbyk amal dan ibadah buat bekal mati.
LikeLike
@Shaufiy Kahayan,
rencanax mau di ganti dgn judul artikel yg agak baru, tp males nulisx. Jd biarlah navigasix apa adax.
LikeLike
Assalamualaikum wr wb.
Pocong ngangkang gimana tu, jln aza lompat2.
Mereka tdk sadar bahwa menjadi pocong(mayat) tak seringan & selucu yang mereka tertawakan.
LikeLike
Sangat ironis ya bunda, bahkan pocong juga dijadikan bahan lawakan dan film dengan tujuan komersil.
santun pagiku bunda
LikeLike
Hehee..saya tau tuh acara Tv apa..saya jg liat..tp bner jg c, kenapa d gituin. Jd merenung krn maen p0cong"an.
LikeLike
Kasihan deh pocong..
dapat giliran juga kamu dijadiin ide..
LikeLike
Semoga kita semua mati dalam keadaan husnul khatimah amin amin yarobbal alamin š
LikeLike
makasih bund udah ngingetin kita bhwa kita nanti bakal jdi pocong/mati,,,
LikeLike
mantap sob..
LikeLike
nanti kita klw mati jg jdi p*c*ng
LikeLike
Kunjungan perdana nih diblog bunda =D jika berkenan ditunggu kunbalnya ke blog saya š
LikeLike
Saya gak pernah kepikiran sampe situ, txs ya sob renunganya š
LikeLike
š Kasian juga
LikeLike
Motivasi yg sangat bagus untuk direnungkan.
LikeLike
Absen malam ma,af lama g brkunjung cz.a ada sesuatu
Ijin meramaikan dlu ya, cz.a msih mau k blog tetangga š
Kunbal ya
Ada post baru ni
Trik internet Gratis xl combo via All apps handler dan BH,Kartu Axis, dan indosat angkat anak gajah awal november 2013 | Kumpulan Apps keren dan Game HD android
LikeLike
apes nian kau cong, kena juga disini
LikeLike
nambahi gk iso turu š
LikeLike
hadir cil š
LikeLike
allohu akbar.
Renungan yang membuat hati ini bergetar dan air mata mengalir. .
. . Andai saja alloh tidak menciptakan SIFAT LUPA TERHADAP KEMATIAN niscaya semua orang takan pernah tertawa sedikitpu, dunia ini akan sangat sepi..
.
Kita semua akan mati, . . Tapi admin duluan aja
LikeLike
wew menakutkan. Wkwk
LikeLike
Kunjungan telat bund…;-)
LikeLike
iiiiii…ngeri..
LikeLike
Kata2 paling akhir gwe suka gan..hehe
kunbal y
LikeLike
Assalamu'alaikum wr wb
kunjungn silaturrahim bun
mv tan ru bs brkunjung lge
LikeLike
Amin ya robbal alamin
Semoga aja ya bnda kita semua meninggal dalam keadaan khusnul khotima š
LikeLike
Insya alloh sangat bermanfaat
LikeLike