BERMAIN PASIR: KEGEMBIRAAN YANG BERBUAH PETAKA

Masih ingat dengan tulisan saya yang berjudul ANAK-ANAK ITU ?. Yang menceritakan tentang asyiknya anak-anak saya bermain pasir.Ternyata, dibalik kreatifitas dan kesenangan yang didapat saat bermain pasir itu, ada bahaya tersembunyi yang luput saya sadari.

Apa pasal? Ke dua anak saya mengalami bentol-bentol dan gatal-gatal yang amat sangat gatal terutama pada malam hari. Dari info seorang teman, ada kemungkinan anak saya terinfeksi cacing pasir yang amat sangat kecil/mikro yang masuk ke dalam kulit.

Lalu saya googling dan menemukan sebuah artikel yang menjelaskan tentang ini, dan semua tanda dan gejala persis ada pada anak saya.

Cacing pasir atau cutaneous larva migrans atau creeping eruption adalah cacing yang bisa masuk ke dalam kulit karena kontak langsung dengan media yang kotor seperti tanah, lumpur atau pasir. Rentan menyerang anak-anak karena hobi mereka bermain di tanah, duduk ‘balapak’. Paling sering yang kena adalah kaki, sela-sela pantat dan perut.

Perjalanan penyakit( larva migrans cutaneous). Pada manusia, masa tunasnya mencapai beberapa hari dan penyakit ini dapat berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan bila tidak diobati. Awalnya hanya berupa bintik merah gatal (mbentol), lalu melonjong, memanjang, berkelak-kelok seperti spiral. Gatal pada malam hari, lantaran saat itu si Larva cacing jalan-jalan berlenggak-lenggok menyusuri kulit rata-rata 2mm-3mm per hari. Jadi jika alur lenggak-lenggoknya sekitar 15 cm, berarti kira-kira sudah berlangsung sekitar 5 hari.

Pengobatan biasanya dilakukan dengan penyemprotan Chlorethyl, tapi hanya bersifat sementara dan tidak mematikan cacing dan larvanya sampai tuntas. Jadi pengobatan yang lebih dianjurkan adalah dengan Albendazole. Dosis dewasa dan anak di atas 2 tahun: 400 mg perhari, dosis tunggal, selama 3 hari atau 200 mg dua kali sehari selama 5 hari. Dosis anak kurang dari 2 tahun: 200 mg perhari selama 3 hari. Atau 10-15 mg per kg berat badan, 4 kali perhari selama 3-5 hari.Jining Wang, MD, February 28, 2006. (sumber: http://cakmoki86.wordpress.com/2007/02/02/ Dengan sedikit perubahan)”

Sungguh mengerikan bukan? Jadi ini penting bagi para orang tua ataupun kalian yang punya adik atau keponakan, sanak saudara, tetangga, anak-anak agar tidak mengalami hal seperti yang saya alami ini.

Berikut foto telapak kaki anak saya yang gatal-gatal karena ada larva cacing di dalamnya dan menjadi parasit yang sangat mengganggu.

cacing-pasir-1.jpgcacing-pasir-2.jpg

Saya dan suami sudah melakukan usaha pengobatan sedini dan semaksimal mungkin sebelum tambah parah. Dengan segenap kerendahan hati kami sekeluarga mohon bantuan doa kepada semua pembaca dan pengunjung setia blog ini, agar Allah memberikan kesembuhan kepada ke dua anak saya agar segera terbebas dari infeksi cacing ini.

30 thoughts on “BERMAIN PASIR: KEGEMBIRAAN YANG BERBUAH PETAKA

  1. ok,trims bgt ama yang memuat artikel ini mudah2 bermanfaat bgi kami semua karena kami di sini tinggal di daerah yang 99% pasir.desa pasiran jaya.artikel ini akan saya sebarkan ke semua orang.trims

    Like

  2. @lia,

    wah, cpt2 diobatin, takutx malah masuk pembuluh drh atau organ dlm, ntar bs bahaya.

    Smoga cpt sembuh.

    Like

  3. Ank saya umur setahun kena jga d pinggir pantat.pdhl g main pasir.cma d rumah aj.klo keluarpun sslu d gedong.dah2kli d semprot tp msh ad.gmna solusinya ya

    Like

  4. @inong sabrina,

    cacingx emang mikro jd bs kena d mana aja, walau gak main pasir, mungkin udara bs jd media penularanx.

    Kalo sy kemarin gak sempat d semprot dan gak ke dokter, cuma beli obt Albendazole itu ke apotik. Alhamdulilah beberapa kali minum jd sembuh dan gak kena lg sampai skrg.

    Smoga penjelasan ini membntu dan cpt sembuh buah hatix ya. . .
    🙂

    Like

  5. Anak saya dulu jg pernh kn dah disemprot jg dan dbri obat dah sembuh skrng mba tpi kmren dia main lg to bdnx pada bentol bentol dah dbw kedoker ktx kn it lg llu dibrx obat skrng dah smbuh

    Like

  6. ini anak saya juga kena bund…diberikan salp thiabendazole itu obat cacing yang dijadikan salp….2minggu sembuh bund…

    Like

  7. pada sobat yang terkena cacing pasir pengobatannya cukup dengan bawang putih di parut lalu campur dengan minyak kayu putih berikan pada kulit yang terkena lalu plester biarkan sampai 4 jam di jamin sembuh

    Like

  8. bunda susi periksa kdokter kulit ntar dksh obat smprot,dan dksh salep albendazole tu buatan sndiri dan gentamicin…anak sy 2 thn alhamdulh dah smbuh..baru kemaren kena dah 2mggu gk bsa tdur bun xlo mlem gatelny luar biasa gara2 main pasir jd kna cacng kult..

    Like

  9. ia bunda memang parah fatalny xlo gk cpet2 diobatin bsa msuk keparu2 ,hati bun?1 minggu cacing ny tu tambah bnyak bun..mulany ya sprti bntol,trus gataly disela 2 kaki,jari..sprti kutu air,anak sya kaki,tangan kena semua bun,

    Like

  10. Anak saya juga saat ini mengalami seperti itu sudah 4 dokter didatangi tpi belm sembuh2.. moga anak sy juga bisa segera sembuh

    Like

  11. @Yuniyudi,

    Ini anak sy juga kena lg, krn albendazole sulit didapat, saya beli mebendazole aja dgn merek obatx Vermox. Rada mendingan sih dan gak gatal lg, tp di banjarmasin obat Vermox jauh lbh mahal dibanding albendazole, tp untung mudah didapat.

    Semoga anakx juga cpt sembuh….

    Like

  12. bunda ?coba kasih daun mimba bentukny seperti daun gedondong yg msih muda,carany dihancurkan daunyTerus dioLeskan yang gatal2 bnda?xlo obatny susah didapat.kata temen aku bunda so anakny baru sa ja kena bunda,semoga cepa sembuh ya bnda?

    Like

  13. bunda ?coba kasih daun mimba bentukny seperti daun gedondong yg msih muda,carany dihancurkan daunyTerus dioLeskan yang gatal2 bnda?xlo obatny susah didapat.kata temen aku bunda so anakny baru sa ja kena bunda,semoga cepa sembuh ya bnda?

    Like

  14. ya sama2 bnda…?so didaerah saya obaT albendazole ssah didpat jga bnda….?ak cari2 keapotek yg lain gak ada,bnda..tapi allhamdllah dah dpt..gak semua pnya bnd..?

    Like

  15. @anis cahyo,

    Syukurlah kalo sdh dpt. Tp kalo gak ada albendazole msh ada obat sejenis/alternatif lain, walau dgn harga yg berbeda. Tak mengapa yg penting anak2 bs sehat sedia kala.

    Like

Leave a reply to Rusminah Qumainah Cancel reply