“Ketika seorang anak kehilangan sosok orang tua sebagai panutan, maka jalanan akan menjadi Ibu yang nyaman.”
Andi mengayuh sepeda kecil butut pemberian tetangganya di tengah terik matahari siang itu. Peluh membanjiri sekujur tubuhnya, menguarkan aroma hari yang menyerang hidung setiap orang yang dilaluinya. Bocah lima tahunan itu berwajah kotor dengan noda ingus mengering di pipi sebelah kanannya. Bajunya nampak kebesaran dan bagian lehernya melorot ke sebelah bahunya, noda berwarna coklat kehitaman mengaburkan gambar Power Ranger di dada bajunya.
Ia mengayuh sepedanya secepat yang ia bisa menuju rumah. Rasanya haus sekali dan, agak lapar. Tubuh kurusnya tersengal sampai di dapur, tak ada nasi atau ikan. Hanya air putih di teko di atas lantai.
Andi menuangkan air dan meminumnya segelas penuh skali tenggak. Ia mencari ke sekeliling, tak ada siapapun di rumah. Lalu ia putuskan kembali ke jalan membawa sepedanya. Dengan cepat ia keluar dari gang, mendapati keteduhan pohon Ketapang dan termangu menyaksikan anak-anak sekolah yang baru pulang. Rambutnya yang kemerahan dan tegak berdiri jarang-jarang berayun kaku ditiup angin panas siang itu.
Lalu ada seorang bapak yang mendekati, iba terpancar dari matanya saat memandang Andi.
“Nama kamu siapa?” tanya bapak itu.
“Andi,” jawabnya sayu.
“Ibumu mana?”
“Ibu pergi sama dede, dan bapak Andi gak ada di rumah.”
Saat ditanya kapan ibunya pulang, Andi menggeleng tak tahu. Katanya ibunya tak akan kembali.
Ternyata dari cerita warga di sekitar sana, Andi adalah korban prahara rumah tangga. Ayahnya adalah seorang duda dengan banyak anak dari istri terdahulu. Lalu menikahi ibunya, hingga ia terlahir, saat usianya 2 tahun mereka berpisah karena ibunya tak tahan dengan ayahnya yang malas bekerja dan kasar. Saat itu Andi ikut ibunya, namun sekarang telah menikah lagi dan punya anak. Ia tak mau lagi ikut ibunya karena sering dimarahi.
Akhirnya Andi beralih tangan ke ayahnya yang tidak lebih banyak menyayanginya. Justru Andi lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan. Ia bisa jajan kalau ada orang yang memberinya uang, seperti bapak tadi.
Sampai senja tiba tak ada yang mencarinya, sementara ayahnya menghabiskan sepanjang hari dengan melamun atau memancing yang seringkali tanpa memperoleh ikan.
Beginilah potret nyata seorang anak yang menjadi korban ‘kekejaman prahara cinta’ atau barangkali ‘ketidakbijakan manusia’. Mereka terlahir dan hidup tanpa pengasuhan yang layak. Dan masih banyak Andi-Andi yang lain, yang luput dari hangat sentuhan kasih ibu dan aman perlindungan seorang ayah.
Sekali waktu juga pernah ada seorang balita yang dipukul dan dimarahi habis-habisan oleh ibu dan ayah tirinya, sampai dikeluarkan dari rumah saat malam hari. Entah kenapa ada sebagian ibu bisa jadi demikian tega pada anak yang sudah kehilangan bapak karena tragis perceraian? Setiap melihat wajah dan kenakalan anaknya rasanya mau marah saja, apalagi mengingat tentang si bapak yang pergi lepas tanggung jawab.
Lalu anak-anak ini besar dalam pengasuhan jalanan tempat mereka bermain seharian dan debu serta terik matahari menjadi kawan sejati. Mereka tak lagi menyediakan airmata untuk menyesali apa yang telah terjadi. Karena tak pernah cukup memahami, seperti apa sebenarnya dan akan kemana cinta dua orang dewasa bermuara?
sungguh ironis!
LikeLike
Saya cuma nyimak + hadir gan 😀
Ditunggu kunbal nya 🙂
LikeLike
asalamu'alaikum kunjungan sore sob,keren posnya bagus 😀 bila berkenan mampir sob di gubuk jadul q 🙂
LikeLike
Huh, jd trharu, 😐
LikeLike
sedih bacanya ,_miris gan
LikeLike
Anda adalah sosok blogger wanita yang pandai sekali merangkai kalimat. Baca tulisannya jadi ikut terharu,
Saya berkunjung bukan mengharap kunjungan balik dari anda. Saya berkunjung kemari dengan iklas ingin menyerap ilmu yang sudah terpublikasikan dari blog anda.
Dengan rasa bangga dan ceria, Alhamdulillah saya sudah membuat blog yang beralamat di http://pembelajaran.mywapblog.com/
Semoga dengan blog baru saya tadi, bisa mengikuti jejak para senior saya yang sudah pandai berposting dengan segala bahasa serta wujud sapa, tanya, canda dan penyajiannya.
Ijin Add blog anda., sulilah kiranya jika blog baru saya di add balik juga.
http://pembelajaran.mywapblog.com/candi-borobudur.xhtml
LikeLike
Miris mbak,,merinding,,
sementara banyak orang berobat keluar negri untuk menyuburkan reproduksinya,disisi lain banyak anak terlantar ya..?
Padahal anak saya pulang sekolah agak telat gak kasih kabar aja saya jadi cemas luar biasa…
Anak saya klo pas bepergian sering saya liatin anak seperti suka nangis…trus reflek memeluk saya…
LikeLike
Assalamu'alaikum wr wb
kunjungan jelang senja bunda
baca'a bkin sdih bun,
smga tiada lg andi2 yg lain
salam santun
LikeLike
😀 Nice post sist.
Merinding jg baca nya
LikeLike
Jujur saya sedih bnget bacanya
KoQ tega2 nya ya orang tua menelantarkan anaknya
Demi kesenangaannya sendiri
Makasih inspirasinya hari ini bund
LikeLike
Assalamualaikum wr wb
Mga sehat dan trus bekarya…Jd bhan renungan buat kita smua nya krn betapa penting nya kash sayang orang tua…Saya yakn bnyak Andi-Andi seperti itu d stiap sudut jalanan meskpun cerita yg berbeda…
LikeLike
seperti biasa aku gak bisa berkomentar, hanya numpang membaca aj.
LikeLike
… Ityu bukti nyata dari keptsan orang tua yang slah … Anak jadi korban … Bhkan bkan hanya jalan … Tapi narkoba pun bisa jadi shbt sejatinya.
LikeLike
Sangat mengharukan banget mbak…
Cerita saya tentang ''suka duka perjalanan gadis kecil'' itu mngkin lbih beruntung karna ia masih ada kakek neneknya yg mengurus..Cerita saya tentang ''suka duka perjalanan gadis kecil'' itu mngkin lbih beruntung karna ia masih ada kakek neneknya yg mengurus…
Sedang kan Andi ini
LikeLike
Sangat mengharukan banget mbak…
Cerita saya tentang ''suka duka perjalanan gadis kecil'' itu mngkin lbih beruntung karna ia masih ada kakek neneknya yg mengurus..Cerita saya tentang ''suka duka perjalanan gadis kecil'' itu mngkin lbih beruntung karna ia masih ada kakek neneknya yg mengurus..Cerita saya tentang ''suka duka perjalanan gadis kecil'' itu mngkin lbih beruntung karna ia masih ada kakek neneknya yg mengurus..Cerita saya tentang ''suka duka perjalanan gadis kecil'' itu mngkin lbih beruntung karna ia masih ada kakek neneknya yg mengurus…
Sedang kan Andi ini mau makan aja gak ada bisa di makan…
#jujur mbak,,, saya klo baca atau liat cerita kayak gini tnpa sadar mataku membasah…
LikeLike
Jadi sedih hbis baca cerita di atas bund
Semoga jgn ada lagi andi2 yg lain
LikeLike
suatu inspirasi gan…
LikeLike
Anak kecil terlahir sebagai lembaran putih yang butuh pendidikan untuk membentuk watak, sikap dan perilakunya. Dia bukanlah hewan yang terlahir menjadi matang karena "disiapkan" oleh alam, tapi dia adalah manusia yang harus dibantu secara "sosial" untuk membentuk dirinya.
Tapi sayang, di negeri yang mengklaim berdasarkan "Pancasila dan berdasarkan Ketuhanan, Kemanusiaan dan Keadilan Sosial, anak-anak terlantar ini tak bisa mendapatkan penghidupan yang layak.
santun pagiku untukmu
LikeLike
oBrolaN kIta dimejA MakaN..
tentang mereka yang kelaparan dan terabaikan.. ADaKaH KiTa perNah SedikiT MemBayanGkan TentaNg Si ANdi KecIl..?..
semOGa baNyaK PaRa BudiMan yaNg MemikiRkaN naSIB anDi YaNg MenJadI korBaN darI kedua OranG Tua..
ammiinnn..
LikeLike
mantap kak ceritanya 🙂
semoga jangan ada anak yang seperti itu.
LikeLike
Met Siang sob
Ijin isi absen 😳
Mampir, Ada post baru ni
download Ringtone BBM [blackberry messager] Terbaru
=======================
trik Xl combo work masa tenggang,kartu 3 no paket,xl combo,xl no paket,Indosat download Ratusan MB | Kumpulan Apps keren dan Game HD android [samsung galaxy y and other] dan hp java
LikeLike
#orang tua jaman sekarang -,-
mntlantarkan anak nya yg gx tau apa2
LikeLike
terharu baca ceritanya.. 😥
semoga untuk ke depannya, tidak ada lagi anak yang diperlakukan seperti itu oleh orangtua mereka..
LikeLike
subhanallah.
M0ga ga trjdi pd anak2 Ku.
LikeLike
hadir bun.
LikeLike
orangtua egois, anak yg jd korban, miris 😦
LikeLike
Anak yang terlahir dari keluarga broken home adalah titipan yang tersia siakan, jati diri yg seharus'y terbentuk oleh kasih sayang justru terabaikan, jeritan cemburu meraung setiap waktu, mana kala bocah sebaya usia mendapat kan kelayakan untuk memeluk tangisnya, mengenyangkan keroncongan perut nya.
Mytha ga haru bun,,, karna Andi adalah aku dulu, sblm kakek nenek merawat ku.
Santun siang ku bun:-)
LikeLike
selalu dan tidak akan pernah berubah bahwa korban dari pertikaian orangtua adalah anak…. 😦
LikeLike
Assalamualaikum wr wb.
Suatu hari saat melihat anak seperti Andi, aku & sahabatku melontarkan tanya "Kenapa Tuhan mempercayai orang tua yang tak bertanggung jawab dengan menganugerahinya anak?"
Maaf telat!
LikeLike
cerita nya sedih banget
LikeLike