KECELAKAAN LALU LINTAS DAN TENSI EMOSI

aaajalanraya.jpg

Pernah lihat gak? Peristiwa kecelakaan lalu lintas atau kemacetan di jalan raya (yang biasa terrekam kamera CCTV)? Yang mana saat kecelakaan terjadi pihak yang mengalami masih bisa bangkit karena tak terluka parah. Lalu jadi saling mengumpat, menyalahkan dan bisa jadi baku hantam.

Atau saat kemacetan ada orang di belakang kita yang membunyikan klakson berulang-ulang dengan tak sabar?

Nah, jika pernah, atau malah justru mengalaminya sendiri. Maka ini patut kita renungkan bersama.

Peningkatan penduduk, aktifitas manusia sebagai makhluk sosial, menjadikan manusia terus bergerak, berinteraksi dan mobilitas tanpa henti. Setiap hari orang-orang tumpah ruah ke jalan dengan berbagai urusan dan aneka kepentingan.

Dan ternyata, jalanan telah mendidik dan membentuk manusia dengan caranya sendiri. Betapa mencengangkannya, dan betapa mudahnya jalanan dapat menguras kesabaran seseorang dan menjadikannya temperamental. Adegan adu otot di bawah lampu merah bisa dengan mudahnya terjadi, bahkan sebelum sempat disadari.

Jalanan juga membentuk anak-anak kita menjadi raja jalanan yang keliru pergaulan. Menjadi koboy jalanan berkuda besi yang slonong boy saenake udele dewe menenteng gadget dan asyik memencet tombolnya sementara tangan kanannya memacu kendaraannya secepat mungkin.

Jalanan juga merenggut ratusan ribu nyawa setiap tahunnya. Tanpa ampun, setiap hari ada saja anak yang mendadak menjadi yatim. Entah mengapa ini semua terjadi? Keramaian jalanan, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dapat menaikkan tensi emosi hingga level tertinggi dengan gampangnya.

Saya tak tahu, apakah kesadaran berlalulintas kita rendah, atau karena pengelolaan emosi kita payah?

Jadi kemarin itu saya, suami dan anak balita saya sempat mengalami kecelakaan kecil (beruntung, karena tak terluka). Saat akan menyeberang, suami melihat sebuah motor melaju kencang dari arah berlawanan, maka tak jadi dan menepi. Tapi sesaat kemudian ada motor yang menabrak kami dari arah belakang. GUBRAK!! Saya pun terjatuh ke arah kanan, untung anak saya tak apa-apa karena sempat dihalangi dengan tangan oleh suami. Si penabrak juga terjatuh, luka, berdiri dan tiba-tiba marah.

“Gimana sih! Mau nyebrang lampu seinnya tak dinyalakan!”

Saya sempat shock, sambil memegangi tangan anak, saya menahan suami saya yang juga marah-marah dan beradu mulut dengan si penabrak. Saya seakan mati rasa, berulang-ulang saya bilang jangan dan tak usah saling menyalahkan sambil memegangi pergelangan tangan suami sekuat tenaga. Mereka nyaris berkelahi dan saling pukul.

Orang-orang berdatangan dan keadaan mulai tenang. Saat dicek, tak ada luka serius hanya lecet dan motor hanya ringsek sedikit. Lalu suami dan si penabrak itu mulai tegang lagi dan menyebut ‘polisi’. Saya sampai ketakutan kalau-kalau mereka beneran berkelahi, apalagi si penabrak terbukti tak punya SIM dan STNK. Untungnya kemudian keduanya melunak dan sepakat diakhiri sampai disini. Toh, berlarut-larut juga bikin ribut dan buat masalah baru.

Peristiwa itu membuat saya tersadar akan pentingnya menjaga stabilitas emosi dan kepala dingin walau dalam kondisi mengesalkan. Saya tak bisa membayangkan kalau 2 pria dewasa yang sama-sama emosi dan dengan aliran adrenalin tinggi adu fisik?

Saya hanya tak paham, kenapa pria lebih senang saling mencari yang benar dan salah daripada mengamankan bekas kecelakaan? Apakah itu semacam “REAKSI SPONTAN ATAU REFLEKS YANG MENANDAI EGO, HARGA DIRI ATAU SUPERIORITAS YANG TERUSIK” ??

Sungguh suatu hal yang tak dapat saya pahami.

Karena itulah kawan, di jalan kita harus menanamkan kesadaran dan kesabaran tingkat tinggi. Jangan karena kemacetan yang gila-gilaan kita menghalalkan segala macam hujatan, seluruh isi Ragunan diikut sertakan dalam makian. Jangan jadikan budaya saling menyalahkan dan mencari pembenaran menjadi hal yang dimafhumkan. Karena tak ada masalah yang bisa dituntaskan dengan emosi negatif, apalagi marah-marah.

Nah, bagaimana menurut pendapat para pria??


Gambar dari:
fbhotnews.blogspot.com

30 thoughts on “KECELAKAAN LALU LINTAS DAN TENSI EMOSI

  1. kalau menurut raja jalanan sy sendiri yg hoby nge drug (balap liar)

    untuk dijalan raya kita kudu pinter nge gos (atau negur) ,jadi kita musti berani negur duluan jgn ciut (mentang2 mtr org lain gede),
    saya suka emosi bun kalau ada yang :
    -belok tanpa sein
    -nyalip dikiri
    -jalan motor di tengah tp lambat (menghalangi jalur orang)
    – mendahului tanpa isyarat
    – pngendara kakek2 dan ibu2 atau wanita

    yg trkhr suka bikin greget krna gaxanya xg lambat atau slow anti liat spion padahl diblakang ada tronton super gde nglaksonin..

    Jadi intina,stiap pngendara kudu tau etika mengendara dan tau arti marka jalan .

    Soal kemacetan,yang marah2 krna macet hanya orang TOLOL

    Like

  2. Assalamualaikum wr wb.

    Cuma bisa koment Alhamdulillah aku ga pernah ngalamin kecelakaan di jalan raya. Semoga tak akan pernah selamanya.

    Like

  3. tingkat emosi berbeda2 ba'… Klo sy (laki2) asal nabraknya smbil senyum (bkn cengengesan) dblas senyum jg!!!

    Like

  4. @rammseiza,

    se7 ama bung Ram. Tp kok marah dgn pengendara wanita/ibu2. Apa ada alasanx yg lbh spesifik? (sy jd agak tersungging bcx he. . .)

    brmcm2 tingkah dan kelakuan org pengguna jalan, seringkali tak mengindahkan peraturan.

    Like

  5. @Hidayatullah,

    bnr itu. Ini mana udah jelas2 nabrak malah marah2 nyalahin org. Padahal udah ke pinggir juga, gak jd mau nyebrang msh ditbrak dr belakang. Hbs dah jd adu emosi.

    Like

  6. Iya tuh mbak
    Kesadaran lalu lintas harus lebih ditingkatkan
    Biar hal buruk dijalan bisa dikurangi
    Makasih artikelnya ya bu 🙂

    Like

  7. kesadaran mmg perlu kita tumbuhkan dari hati masing2. sebab demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan raya.

    Like

  8. Patuhilah semua peraturan lalu lintas
    Biar terhindar dari bahaya kecelakaan, kecuali mmang udah takdir
    heheh
    Mkasih artikelnya bu Rusminah 🙂

    Like

  9. biasanya,,,,terlihat marah,galak dan mencaci-maki agar tidak di persalahkan,,,dan pria kadang memang memilih cara seperti itu ya bu,,,

    Like

  10. btul bgt,
    bnyak kndaraan yg nyerobot aja,
    trutama motor!!! motor pada ga sabaran, mentang-mentang kecil jadi nyelip-
    nyelip seenaknya, kalo kesenggol langsung melotot, nyalahin orang
    yang bawa mobil, langsung para pengendara motor lainnya pada ikut-ikutan berenti, sok mau nengahin masalah, yang sering malah bikin ribut n manas-manasin situasi, ada juga malah komplotan motor yang
    kesenggol, mau meres duit. kalo motor yang nyenggol mobil, motornya langsung kabur, maklum lah, namanya juga motor…. ya begitulah…
    lampu merah… biasanya malah bikin macet, kalo nggak ada malah ga usah ngantri, kosooooonggg.
    mikrolet, bajaj, metromini, kopaja, patas ac, dan kawan-kawannya…
    ngetem sembarangan, berhenti mendadak. sampe nyenggol bhkan mnimbulkan kcelakaan mereka sih rugi banget, ga bakal kasih duit buat ganti, yang ada malak supirnya lebih galak, padahal dia yang salah. jadi ugal-ugalan juga dibiarin aja.

    mudah2n gk kita smua bs mnerapkan kdisiplinan dlm lalu lintas….

    Like

  11. Hmm..
    kehidupan manusia tak akan pernah berhenti berevolusi bund… kudu lebih hati2.. peristiwa di atas bs buat pelajaran di waktu yg akan datang.. 🙂

    Like

  12. @Cammy sweetyツ,

    itulah, hukum jalan emang gak adil. Apalg kalo motor dan si pengendarax luka parah, pasti dah yg punya mobil yg nanggung semuax (kdg kesanx malah jd kayak dimanfaatkn). Gak peduli walaupun keslhn ada pd si pengendara motor.

    Dan lg org yg punya mobil kan udah kena cap stempel kaya/lbh mampu. Padahal di jagad ini kt juga sama2 kerja dan ada tanggung jwb masing2.

    Like

  13. Kunjungan malam master, menjalin tali silaturahmi diantara sesama user Mywapblog……
    Tiada kata seindah berbagi apalagi dalam hal positif.

    Sungguh tiada kata bosan untuk berkunjung ke blog master yang keren dan mantap ini.

    Dan sudilah kiranya master mau berkunjung ke blog sederhana saya, untuk memberikan masukan dan kritik pada saya yang bodo ini.

    Salam persahabatan
    sharelink.heck.in

    Like

  14. kesadaran berlalu lintas memang sepenuhnya tanggung jwb kita bersama. .
    V anehnya bnyk jg yg ga sadar ea.

    Like

  15. emosi yang tak di kendalikan ya begitu itulah mbk jadinya, kadang saya juga prihatin kalau meliat kejadian seperti itu.

    Like

  16. Maaf mbak yu baru bisa mampir di gubuk dari dulu yang reyot ini.

    Walaupun reyat..reyot.. Dari luar, tetapi isinya ndak mau kalah sama Kutipan saya. 😀

    Wah, peristiwa yang lucu dan kadang bikin tertawa dan juga kasihan, lihat CCTV di acara Trans7.

    Salam sehat dan sukses selalu mbak yu..

    Like

Leave a comment