APLIKASI PENGEREM JARI DAN ETIKA SOSIAL

Seperti yang pernah dan sering dibahas sebelumnya, di artikel, di forum-forum dan berbagai media, sebuah jejaring sosial amat memudahkan manusia berinteraksi dengan orang-orang terdekat atau bahkan orang asing yang tak dikenali di belahan dunia manapun. Ini sebagai salah satu fenomena masyarakat moderen saat ini.

Dan yang kerap kita temui, karena saking mudah dan bebasnya ‘berbicara’ lewat ketikan keypad di sebuah gadget, kadang membuat sebagian orang lupa tentang bagaimana etika sosial di media yang bersifat maya.

Tak mengapa dan adalah biasa jika jejaring sosial di gunakan sebagai ajang pamer. Pamer galau, pamer pacar, pamer anak atau apalah selama tak mengganggu user lain sah-sah saja.

Tapi ingat! Di dumay ada banyak orang juga yang jelas beda pemikirannya dengan kita. Kata-kata dan niat yang baik sekalipun akan jadi salah jika konteks dan momennya tidak tepat. Apalagi jika yang terang-terangan melecehkan, menghujat, rasis, atau meremehkan.

Seperti kata mba Rini, kita harus menjaga kendali jempol dan jari kita di dumay karena sekarang bisa semakin mudah ‘menyakiti’ orang lain, bahkan tanpa disadari.

Yup, kita butuh APLIKASI PENGEREM JARI, SEGERA! Karena benar atau tidak, apa yang kita tuliskan, apa yang kita tunjukkan di dumay akan menunjukkan siapa kita. Paling tidak, akan menimbulkan kesan ‘seperti itulah kita’ di mata orang lain. Tak apa jika memang teman yang kenal di duta, tapi akan lain halnya jika yang menilai adalah orang yang bahkan tak kita kenal sama sekali. Karena kesan pertama sering dikenang orang selamanya.

Setelah sekian tahun aktif di dumay saya telah mendapati berbagai macam orang. Ada yang jujur dan apa adanya seperti bagaimana dia di duta, ada yang seperti caleg dengan mengumbar pencitraan kesana kemari, ada pula yang hobi bergalau-galau selalu (haha. . .saya bgt ini). Yang paling saya suka yang lucu dan bisa buat ketawa saat liat tulisannya. Tapi dari semua itu, saya rasa yang paling mengesalkan dan membuat ingin membanting hape adalah tipikal orang yang sok, muka dua dan berkepribadian ganda.

Sok tahu atau sok pintar, karena beda loh orang yang ingin tahu karena memang peduli dan yang mau tahu saja. Sekalipun mungkin memang tahu dan pintar tapi ya kembali lagi ke aplikasi pengerem jari tadi, ada banyak hal yang pantas dan tidak pantas untuk diucapkan atau ditunjukkan. Yang dikenal baik pun ada juga ternyata bisa menjadi sangat berbeda, di depan bilang A di belakang ngomong B. Dan itu semua tercermin oleh kata-kata yang kita tuliskan di dumay.

Tahu tidak, kenapa orang banyak tertipu oleh kebohongan? Karena dusta disampaikan dengan cara menyenangkan. Dan karena itulah penting dalam menyampaikan sesuatu menggunakan pemilihan kata yang tidak menyakiti orang lain.

Atau, apa karena tidak bertatap muka jadi kita bisa dengan mudahnya mengetikkan kata semau jari kita? Yang sekiranya tak terucap jadi tertuliskan dengan gampangnya.

Sekarang jaman memang sudah beda ya? Yang kentut di seberang lautan pun kita bisa tahu, si anu punya masalah anu kita juga tahu. Makanya ada peribahasa barat LIFE IS EASIER WHEN APPLE AND BLACKBERRY WAS STILL FRUITS.


Kepada semua pembaca yang sudi meluangkan waktu membaca tulisan-tulisan saya, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kepada semuanya, saya mohon maaf atas segala bentuk kesalahan yang disengaja ataupun tidak.

18 thoughts on “APLIKASI PENGEREM JARI DAN ETIKA SOSIAL

  1. Oke lah,, dari pada bermain di jejaring sosial, mending berbagi informasi dgn kita mmbuat postingan. .

    😀

    Like

  2. bener banget tu ba',,, jngnkan di sosialnetwork ba', sms aja langsung ketahuan.

    Sopan dan tidakx seseorang bsa dtentukan oleh teks jg d'…

    Like

  3. wah saya sempat nervous liat judul ada kata aplikasi..
    Nggak banget klo ritual nerapin aplikasi,bisa pusing jungkir balik..
    Eh ternyata aplikasi pengerem jempol..
    Alhamdulillah jenk,punya saya cakram,,he he he.
    Lagian dah tuir malu bikin sensasi..

    Like

  4. he he he, ada-ada ajah bu sampean iki. jempol 20 khusus buat bu rusminah.
    tapi pinjam dulu 12 responses to "APLIKASI PENGEREM JARI DAN ETIKA SOSIAL"

    Like

  5. Benar juga tuh mbak
    Janganlah terlalu menggumbar gumbar segala sesuatu di dumay
    Cakram jarinya harus benar2 bagus 😀

    Like

  6. Asalamu alaikum..
    Seperti'y sudah ada aplikasi pengerem jari pd diri manusia masing2, tp kebanyakan ga di pake..
    Karna manusia zaman sekarang banyak yg eror,,
    terus saja berkarya dan jgn terpengaruh.. Ok..

    Like

Leave a comment