PERCAKAPAN MALAM

jalan.jpg

Bayangan malam.
Terkontaminasi abu kabut senja itu.
Dalam keremangan, tarian langit meluruhkan sekelebatan tirai sayap yang terluka.
Menjamah mimpi-mimpi, sebelum malam beranjak pergi.

Kita masih menekuri secangkir arak yang tertuang dalam cawan-cawan kesunyian.
Larut dalam percakapan-percakapan panjang tentang seteru waktu yang tak pernah selesai,
jua penantianmu yang tak kunjung usai.

Sementara nampan mulai kosong dan remah-remah kacang bertebaran di bibir meja.
Menandaskan sejengkal lagi langkah malam.
Tapi asap kretekmu terus mengepul,
jelaga kelabu itu mendaki langit dan mengetuk pintunya.

Sesaat ku dengar kau terbahak, bernafas di depan wajahku dengan aroma tuak.
Seperti sudah terlalu jauh kini. . .

Lalu embun malam berguguran,
Menggemerisikkan daun-daun Akasia yang kesepian.
Kita masih saja berjalan lalu berhenti sejenak di sebuah sudut lampu taman, di antara Laron dan Ngengat yang terbang mengitarinya.
Lalu perlahan melepaskan serpihan sayapnya, dan menggelepar dalam terpaan musim.

Katamu kau akan menghentikan waktu, dan mencegah pagi datang memutuskan rantai-rantai mimpi.
Yang kita rangkai dari kenangan-kenangan kemarin dan luka-luka tempo hari.

ayunanalone.jpg

Note:
Puisi ini terinspirasi dari draKor Prime Minister and I.

15 thoughts on “PERCAKAPAN MALAM

  1. Gak baik bagi kesehatan mbak…
    udah begadang…
    minum arak….
    rokoknya putus nyambung lagi…hahahaha

    tapi puisinya indah..,hehehehe

    Like

  2. Aku hanya hadir aja gan , karena banya blog ya harus saya kunjungi & kalau berkenan mampir & follow aku ya , nanti aku follback gan 🙂

    terimakasih

    Like

Leave a comment