Bayangan malam.
Terkontaminasi abu kabut senja itu.
Dalam keremangan, tarian langit meluruhkan sekelebatan tirai sayap yang terluka.
Menjamah mimpi-mimpi, sebelum malam beranjak pergi.
Kita masih menekuri secangkir arak yang tertuang dalam cawan-cawan kesunyian.
Larut dalam percakapan-percakapan panjang tentang seteru waktu yang tak pernah selesai,
jua penantianmu yang tak kunjung usai.
Sementara nampan mulai kosong dan remah-remah kacang bertebaran di bibir meja.
Menandaskan sejengkal lagi langkah malam.
Tapi asap kretekmu terus mengepul,
jelaga kelabu itu mendaki langit dan mengetuk pintunya.
Sesaat ku dengar kau terbahak, bernafas di depan wajahku dengan aroma tuak.
Seperti sudah terlalu jauh kini. . .
Lalu embun malam berguguran,
Menggemerisikkan daun-daun Akasia yang kesepian.
Kita masih saja berjalan lalu berhenti sejenak di sebuah sudut lampu taman, di antara Laron dan Ngengat yang terbang mengitarinya.
Lalu perlahan melepaskan serpihan sayapnya, dan menggelepar dalam terpaan musim.
Katamu kau akan menghentikan waktu, dan mencegah pagi datang memutuskan rantai-rantai mimpi.
Yang kita rangkai dari kenangan-kenangan kemarin dan luka-luka tempo hari.
Note:
Puisi ini terinspirasi dari draKor Prime Minister and I.
wah kata2 yang indah
LikeLike
Indah bunda, santunku untukmu
LikeLike
Assalamualaikum wr wb.
Tentang apa saja nih
percakapan malamnya? Sampai ingin menghentikan waktu.
LikeLike
begadang…..
LikeLike
Kata2 yg bagus bu 🙂
LikeLike
Gak baik bagi kesehatan mbak…
udah begadang…
minum arak….
rokoknya putus nyambung lagi…hahahaha
tapi puisinya indah..,hehehehe
LikeLike
ekspresi yg menakjubkan ba'…
LikeLike
keren puisinya, terinspirasi dari drakor.. 😀
LikeLike
ini puisi, kirain prosa…..xixixi
dlem bgt makna puisinxa…..
LikeLike
Aku hanya hadir aja gan , karena banya blog ya harus saya kunjungi & kalau berkenan mampir & follow aku ya , nanti aku follback gan 🙂
terimakasih
LikeLike
Mantap puisinya 🙂
LikeLike
dah lama nggak nengok blogmu buu 🙂 bagus puisinya, aku lg gbisa berpuisi.. entah
LikeLike
Yang agak keras bicaranya jenk,,saya mau ikut dengerin,,he he he
LikeLike
Nice poem bund…
LikeLike
hadir sob, nyimak dan coment
LikeLike