BORNEOKU SAYANG BORNEOKU MALANG

BORNEOKU SAYANG BORNEOKU MALANG

Batu bara oh batu bara. . .

Emas hitam di timbunan kedalaman tanah Kalimantan.
Janji-janji dan harapan yang kau biakkan dalam hati kami kini mulai merangkak tinggal mimpi di ujung pagi.
Kami terkesiap kesiangan.
Dibangunkan luka-luka alam yang menjerit kesakitan.

Batu bara oh batu bara. . .

Luka-luka pertambangan telah menebar banjir sepanjang Sungai Danau.
Luka-luka pertambangan memupuk limbah di aliran sungai Balangan, membuat kolaps tambak ikan-ikan.

Paru-paru dunia itu kini sesak napas, terbatuk-batuk meniupkan jelaga dan kabut abu di tengah kota.
Warna kehijauan di eloknya hutan yang kini tak lagi perawan adalah luka-luka yang menambang bencana demi bencana.

Batu bara oh batu bara. . .
Yang jika bara itu padam, tinggallah KAMI MENJADI SEKEDAR BATU YANG DILUPAKAN. . .

(RQ, Gambut 12 Agustus 2014)

10 thoughts on “BORNEOKU SAYANG BORNEOKU MALANG

  1. Assalamualaikum wr wb.

    Ironisnya lagi bukan orang-orang borneo yg menikmati hasil dari batu-batu bara yg ditambang di bumi Borneo.

    Like

  2. Negara kita membangun tp tanpa memikirkan dampak.
    Negara kita rusak karena tambang yg dikeruk seenak udelnya sendiri.

    Kalimantan dulu adl paru2 dunia tp sekarang BRONKITIS dunia

    Like

Leave a comment