SELEBRASI PASCA MELAHIRKAN

Setelah 9 bulan lamanya menikmati momen menakjubkan sebuah kehamilan, kini tiba saatnya menyambut kehadiran si buah hati. Kegembiraan dan kesibukan selalu mewarnai hari-hari saat menjadi seorang ibu. Banyak hal dan rencana-rencana yang hendak dilakukan setelah melahirkan, saya menyebutnya selebrasi pasca melahirkan, semacam kegiatan yang menandakan bahwa saya telah jadi seorang ibu, salah satu fase penting dalam hidup seorang perempuan.

Inilah dia selebrasi pasca melahirkan itu:

1) TENGKURAP

Setelah kurang lebih 9 bulan lamanya tidak bisa tengkurap, tentunya para pembaca yang budiman bisa membayangkan betapa penatnya itu. Maka sehari setelah melahirkan saya dapat merasakan nikmat yang luar biasa karena dapat tengkurap lagi. Tapi untuk yang melahirkannya melalui operasi caesar harap bersabar dulu, tengkurapnya ditunda sampai benar-benar sembuh total jahitannya, takut kenapa-napa. Oke?

2) BERGERAK

Ini yang kebanyakan disepelekan ibu-ibu muda, seringkali pasca melahirkan membuat sulit bergerak dan enggan beraktivitas seperti biasa, karena ada mertua atau orang tua yang melayani, kerjanya hanya di kasur saja selonjoran seharian. Padahal bergerak dalam mengerjakan tugas harian bisa mempercepat pemulihan loh dan itu tak akan membuat kita sakit parah atau jahitan terlepas. Asal jangan main salto dan lompat tinggi aja.

3) MEMAKAI KEMBALI BAJU-BAJU LAMA

Ini dia momen selebrasi yang paling menyenangkan bagi saya. Setelah dibuat puas oleh model pakaian besar dan gombrong yang memuat perut buncit maka ini saatnya memakai lagi baju-baju yang sekian bulan hanya bisa ngumpet di lemari. Bisa kembali tampil modis dengan jins pensil atau atasan yang ngepas badan. Secara, biasanya ibu-ibu kalo udah beranak apalagi memberi ASI bobot badannya bisa turun drastis dan langsing alami.

Saya aja dulu habis beranak cuma 54 kg, padahal pas hamil naik di level 70 kg, (tapi sekarang setelah menyapih anak ke dua saya, bobot saya naik lagi. Hm. . . Jadi ngarep buat hamil lagi, kali aja bisa kurus dan langsing kembali kalo udah beranak dan kasih ASI. Wkwkwkwk. . .)

4) POTONG RAMBUT (MERIAS DIRI)

Syukur-syukur kalo bisa perawatan nifas ke salon atau klinik kecantikan/kesehatan. Tapi kalau gak bisa, cukup dengan mandi bersih sampai wangi, pakai lotion badan atau lulur/wadak tradisional sebelum memakai korset/gurita membebat perut. Dan yang pasti saya lakukan adalah potong rambut setelah masa nifas saya usai. Semacam ritual ‘merdeka’, kebebasan, rasa praktis dan efisiensi. Cukup menyisakan sedikit rambut untuk diikat.

5) HUNTING PERLENGKAPAN BAYI

Karena saya bukan tipe calon ibu yang latah kalap beli segala peralatan bayi ketika hamil, maka saya hanya membeli yang memang perlu dan secukupnya saja. Setelah bayinya mulai berbentuk (baca: agak besar) barulah saya beli baju dan perlengkapan bayi yang lucu dan unyu itu. Tapi tetep, skala prioritas dan lama pemakaian jadi bahan pertimbangan.

6) UPGRADE PAKAIAN DALAM

Ini yang gak kalah pentingnya bagi para ibu baru. Perubahan bentuk badan berarti juga perubahan ukuran seperangkat alat kelengkapan pribadi. Sudah saatnya menanggalkan celana dalam lebar khas nenek-nenek, mulailah menggantinya dengan panty seksi, lingerie dan dapatkan perhatian lagi dari suami (wew. . . Xixixi. . .)

7) MENGUNJUNGI TEMAN/TETANGGA YANG MELAHIRKAN

Ini penting juga loh karena manusia makhluk sosial. Kumpul-kumpul di klub kehamilan atau bertandang ke rumah teman dan tetangga, saling berbagi pengalaman, curhat soal anak dan kehamilan bisa jadi jurus jitu menangkal Baby Blues atau stres pasca melahirkan. Jangan mengurung diri di rumah terus, keluar dan hadapilah indahnya dunia bersama si kecil dalam gendongan Anda!

8) RAJIN MENGHADIRI UNDANGAN

Juga sebagai salah satu bentuk sosialisasi. Setelah jadi ibu, wanita juga harus mulai membaur dengan lingkungannya. Dan percaya deh, pergi ke acara hajatan dengan membawa anak pasti lebih menyenangkan daripada pergi sendirian. Terlebih kalo bawa kakaknya yang masih balita, pasti dapat perlakuan istimewa dengan disuguhkan makanan lebih dulu (haha. . . Pengalaman nih emang kayaknya!)

Nah, itulah kira-kira ladies momen-momen selebrasi pasca melahirkan berdasar pengalaman pribadi saya. Apapun itu, walau betapa repotnya menjadi seorang ibu, selalu ada saja saat-saat terindah yang tak akan terlupakan. So. . . Enjoy this sweet horible moment!

8 thoughts on “SELEBRASI PASCA MELAHIRKAN

  1. Wah…Selamat ya bu' atas kelahiran anaknya yang kedua.

    Kalau boleh tahu laki2 atau perempuan dan siapa ya namanya? :-):-):-)

    Like

  2. @Dedy Widianto,

    sy bknx baru melhrkn. Sy hny sharing pengalaman pasca melhrkn. Skrg anak ke dua sy sdh 4 thn (M. Raffi Azhari), dan yg pertama 9 thn (M. Fikri). Ke duax laki2.

    Like

Leave a reply to Khakim Cancel reply