Aneh ya?
Judulnya terkesan maksa banget, tapi tak apalah karena memang itu misi dari tulisan ini; membuka tabir kesadaran nurani dan pintu hati lelaki/suami. Hohoho. . .
Kurang lebih sejak 1,5 tahun yang lalu saya menulis di blog ini, dan memberanikan diri untuk melihat bagaimana tanggapan orang-orang atas apa yang saya tuliskan. Ada secercah harapan dan ada semacam euforia yang membuncah dalam jiwa saya.
Apa yang saya tuliskan, sebagian besar berupa pengalaman dan hasil pengamatan lingkungan sosial masyarakat, telah membuat para perempuan di luar sana sudi membacanya, memberikan opini, sharing pengalaman dan saling curhat juga di blog ini. Semakin menumbuhkan kesadaran bahwa ternyata saya tidak sendiri.
Kita adalah perempuan yang dapat saling bertukar cerita dan berbagi pengalaman hidup nan berharga.
Karena itulah saya ingin terus menulis, menyuarakan gaung jiwa kaum hawa yang sering hanya terdiam di balik pintu rumahnya tapi menyimpan gelegak di dalam dada.
Saya ingin terus menulis, menegaskan hakikat sebuah eksistensi bahwasanya perempuan tidak sendirian. Ia ditemani cinta, dikawal rasa suka cita yang diharapkan mampu menjadi bekal dalam menjalani hari-hari tergelap dalam hidup yang sarat muatan derita.
Kita masih bisa saling berbagi airmata dan bersama-sama menghapusnya, menyadari bahwa esok masih ada matahari.
Suara-suara kaum perempuan yang kerap tertelan oleh ketegasan otoritas lelaki yang ia sebut suami. Kepatuhan tanpa cela yang harus selalu berusaha dipenuhi dalam lingkaran kewajiban, kodrat dan bakti. Semua itu ada dalam lingkaran harmoni yang mesti saling menunjang dan melengkapi tanpa ada niatan sedikitpun untuk merasa lebih hebat atau lebih tinggi.
Karena itulah, tulisan-tulisan ini adalah suara hati saya sebagai seorang perempuan, seorang istri sekaligus seorang ibu yang ingin didengar, dipercaya dan lebih diperhatikan oleh keadaan yang seringkali berat sebelah dan hanya berpihak pada superioritas kaum lelaki.
Sebuah perenungan yang dalam tentang refleksi kehidupan seorang perempuan;
Wanita dan problematika rumah tangga:
Antara Mitos dan Fakta Pasca Melahirkan
Ketika Pria Ingin Menikah (lagi)
Pria dan Hobi yang membuat Cemas Pasangan
Wahai Para Suami, Banyak Berbaik Hatilah pada Istrimu
Cerewetnya Wanita dan Sembrononya Pria
Ibu Rumah Tangga dan Teknologi
Seorang Ibu Rumah Tangga dan Blognya
Fiksi dan cerita pendek tentang perempuan:
Satu Malam Jelang Lebaran Haji
Wanita dan Kecantikan:
Antara Wanita, Kecantikan dan Riasan Wajah
Menguak Misteri Penyebab Kenaikan Berat Badan Wanita setelah Menikah
Ibu dan anak:
Tangan Ibu dan Kerepotan pasca Melahirkan
Anak Perempuan; Cobaan dan Ujian Akhir Zaman
Ketika Jumlah Anak Terus Bertambah
Sebenarnya masih banyak link yang hendak saya bagikan tentang dunia perempuan dan segala problematikanya, tapi sementara ini cukup sampai di sini saja. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
aku gak ngerti mbak,
aku kan masih SMA xD
Tapi jujur bahasa yang dipakai disini nih bagus dan ngena banget, apalagi di artikel tentang opini terhadap kejadian yang terjasi di sekitar kita kayak BBM yang waktu itu.
LikeLike
sangat apik sob artikelnya…tuntas…salam 🙂
LikeLike
karena wanita ingin dimengerti.
Wow #nyanyi
LikeLike
Semangat Menulis buk. Banyak hal positif dari menulis . Ditunggu Ulasan Akhir tahun nya hehe.
LikeLike
ah masih rumit.. masih kecil mbak 😀
Mampir ya, ada cara mendapatkan pulsa gratis dari Fun! Japan!
LikeLike
Hampir bisa dibilang jenk Rus ini seusia anak saya,,tapi kreasi dan bahasa tulisanya sangat sangat hidup,,membuat pembaca nyaman sesekali tersentuh nuraninya atas tulisanya..
Saya pribadi sudah hampir semua saya baca link2 diatas,,meski kadang gk menyematkan komen,,
Cuma masih malu2 kucing buat promonya,,,
Apa itu juga bagian dari sifat wanita atau kodrat ??
Meskipun kami mampu,,kami tidak ingin mengingkari dari kodrat kami sebagai makmum bukan imam,
Terus semangat nulis ya jenk,,dengan demikian suara kami akan terus terwakilkan…
LikeLike
Aku kepengen punya pacar sama suami keturunan tionghoa nantinya. Kayak Siwon 😀
LikeLike
wew, celoteh hati perempuan layaknya tulisan asma nadia 😀
LikeLike
Assalamualaikum…
Semoga kita akan terus bisa saling berbagi.
Wanita, makhluk yg menyimpan kekuatan dalam kelembutannya.
LikeLike
kreatif banget bund.. And masih bisa sempet gitu bikin artikel meski sudah mnjadi bu rmh tngga
LikeLike
Itulah hakikat kehdupan nyata yang harus dipelajari terus menerus.
LikeLike
@Lucky Charm,
iya, kan karya2x Asma Nadia memang inspiratif bgt buat kaum hawa.
@eanreana,
wa alaikumslm.
Smoga, amin.
LikeLike
@habieb alfadz,
he he. . . Iya dunk, biar kata sy cuma IRT, tp sy juga mau menulis dan sharing pengalaman, biar gak semata brkutat dgn sumur dapur kasur.
LikeLike
@riniwp,
thankyou mbak.
Yup, smoga.
LikeLike
Gak bisa komen apa2 bu
Ikut yg lain aja soalnya masih belum mengerti semua tentang wanita 🙂
LikeLike
Ini judulnya sebuah catatan katanya dari dan untuk perempuan tapi kenapa justru lelaki yg diwajibkan buat baca sih tante? Haha
Ntar deh kalo Cikal udah gede, Cikal cari lg postnya tante ini.
LikeLike
@Cikal Juga Kampret,
haha. . . Memang begitulah, supaya pria dpt lbh memahami wanita krn wanita ingin dimengerti. Xixi. . .
LikeLike
hai semua kakak-kakak yg komen
disini… 🙂 hai juga kakak pemilik blog
ini… 🙂 selamat pagiiiiii… 🙂 . datang
ke tempatku ya kak…
blog'ku aku buat tempat curhat.
tadinya sih cuman aku buat ngepost
cerita fiksi, tapi semua post udah aku
hapus. mo aku jadiin tempat curhat
aja.
kalo aku curhat di fb dengan panjang
lebar kan paling nggak ada yg mau
denger.
aku cuma mau ceritaku di denger
orang, siapa tau ada yg bisa bantu.
datang ke blog'ku ya kak… 🙂 follow
juga, nanti aku follback . :).
bye… sampai ketemu di blog'ku… :).
===============
wah kak…
saya juga punya cerita…
mampir ya… 😀
LikeLike
itulah gunanya berbagi untuk saling mengerti dan memahami.
LikeLike
Wah udah IRT ya mbak, selamat mengumpulkan pahala terhadap suaminya, karena duduk saja melihat suami sedang makan itu pahalanya udah gede banget apalagi yg lainnya.
Beuh link nya banyak juga,. Cape buatnya gak? Jhahaa..
Maju terus!!
LikeLike
@Ryanalfarid,
amin. . . .
Capek siy, dikit. Xixi. . .
LikeLike
Bentar … Bentar…. Sebagai pria, saya mau protes…
Tidak sedikit juga, pria yang jadi bulan bulanan seorang wanita..
Padahal si pria sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencukupi kebutuhan si istri.
tapi masih saja diomeli…
#kabur ahhh…. sebelum tutup panci dan bala tentaranya melayang di kepala…. qiqiqiqiqiq
LikeLike
@Djacka Artub,
wkwkwk. . .
Bnr bung djack, dlm situasi trtentu permslhnx bs sj brbeda.
Btw, pancix sy simpan sj buat masak.
LikeLike
kayaknya benar2 sebuah hubungan rumah tangga ya artikel di atas nya mbak.. Hehe saya belum bisa cermati mbak.. Hehe tapi insya allah saya takan memaksakan perempuan untuk tetap patuh dalam kewajibannya 😀
LikeLike
tapi aku belum jadi suami loh 😀
mampir juga ya di gubuk ku
LikeLike
Bermanfaat banget mbak artikelnya, kunbal ditunggu 😀
LikeLike