PEREMPUAN PENCINTA HUJAN

Tahukah engkau??

Bahwa aku sangat mencintai hujan.

Ya,
hujan yg pernah merangkum pertemuan kita kali pertama, dan kita terperangkap dalam derasnya bersama segelas hangat kopi yang mengepulkan uap panas pada kaca yang berembun.

Hujan pula yang menemani malam-malam dingin di penghujung bulan Desember sesaat ketika ku dengar sapamu pada kabel sambungan telepon dan kau katakan. . .

“Selamat malam, tidur dan bermimpi indahlah.”

Dan hujan pula yang menyembunyikan airmataku, juga selaksa kesedihan ketika aku patah kau tinggalkan.

Mungkinkah kita akan masih berbagi rinai hujan yang sama??

Tak ingin kah kau membagi keteduhan dibawah payungmu yang sewarna pelangi?

Seperti kenangan manis masa kecil, seperti cinta ketika sebelum menjelma derita, seperti rindu sebelum ia merundung sendu.

Aku mencintaimu kekasihku. . .
Dan masih berharap tempias hujan mampu menyejukkan jiwa-jiwa yang kesepian.

---

---

All images taken from Google