Beberapa hari terakhir ini pemberitaan media sering menyoroti tentang kenaikan harga beras yang tak terkendali di Ibu Kota. Mendadak terasa ironi karena ini terjadi justru setelah harga BBM diturunkan. Absurd!
Mari, kita bisa sama-sama menjalankan anjuran om Ebiet G. Ade; ramai-ramai kita tanyakan pada rumput yang bergoyang.
Ask why ??
Kalau di Jakarta heboh kenaikannya baru beberapa waktu terakhir ini, justru di daerah saya pulau Borneo ini mahalnya beras sudah berlangsung sejak pasca panen kemarin sampai memasuki musim tanam saat ini. Sama saja, mau hujan mau panas, mau minyak naik apa turun. The rice is expensive.
Mungkin, karena berkurangnya lahan pertanian yang dialihfungsikan oleh bangunan dan perumahan.
Dan barangkali mungkin, karena mulai maraknya bangunan apartemen berlantai puluhan itu. Lalu si Beras nekat naik lift atau tangga menuju lantai tertinggi.
Nyaris tak terjangkau.
Tak terkendali.
Beberapa tak mampu beli.
#di situlah kadang saya merasa sedih.
Sebuah inspirasi dadakan setelah menonton banyolan menohok di acara ILK.
Assalamualaikum…
Di TV aku jg liat beras berkutu jd laku krn harganya lebih murah.
LikeLike
mmm
LikeLike
Mungkin bentar lagi bakal ada aturan baru, orang miskin dilarang makan!
LikeLike
Ada yg gratisan tanam sendiri gan
LikeLike
@Artikel bebas,
dimana ada beras gratis krn nanam sndiri??
Menanam sndiri justru pakai byk modal, mesti dipupuk yg hrgx juga mahal, beli bibit dsb. Skrg ini khdpn petani sdg tdk mudah, mkx hny sdkt yg bnr2 sejahtera. Sistem prtanian, birokrasi, ekonomi dan pemerintahn skrg ini agak kurang brpihak pd kalangan bwh.
LikeLike
@eanreana,
wa alaikumsalam.
Itulah. Lg2 masy bwh tak punya plhn.
LikeLike
@John Kampret,
cara pemberantasan kemiskinan (bc: org miskin) yg bnr2 manjur.
LikeLike
Iya nih Bu
BBM turun sekarang malah beras yang naik
Semoga ada langkah yang bijak
Kasihan dengan Rakyat, mengingat itu kebutuhan paling pokok untuk hidup
LikeLike
Follbecknya mbk
LikeLike
Tak ada rotan, akarpun jadi…!!!
Tak ada nasi, SINGKONG pun jadi..!!
Alhamdulillah masih bisa makan sampai sekarang, walaupun hanya seadanya.
Salam pagi ya @Nona Innah.
JULOMDE
LikeLike
Petani senang, harga beras naik
LikeLike
hihihii..entahlah mau bgmna kedepannya kalo kemajuan tknologi smakin pesat, pasti akan smakin brkurang lahan persawahan scara alami. Bs2 kaya jepang sdh ada prtanian d dlm sbuah ruangan dg rekayasa dan memanfaatkan kecanggihan IT saat ini. Hmmm
Disitulah kdg saya merasa jengkel dan ingin ngupil, #ups
LikeLike
@Mizmar G Aksa,
kalo ky d Jepang mah kt msh jauh panggang drpd api. Jepang adlh negara industri maju yg sgt melestarikan kearifan dan budaya lokal mrk.
Sy pnh liat bhw petani d larang keras oleh pemerintah untuk menjual lahan mrk. Smua bibit dan pupuk d sdiakn olh pemerintah dan para petani d gaji krn menggarap swh mrk dan hslx dibeli dgn hrg yg sgt tinggi.
Jd walau mrk negara maju dgn gedung dan bngunan d mana2 tp pertanian dan kelangsungan pangan tetap terjaga.
Smoga suatu saat kt bs meneladanix.
LikeLike
Beras naik jg dipengaruhi minimnya minat masyarakat utk bertani, bhkan di medan menganggap pekerjaan sbg petani itu hal yg terbelakang alias hina dan rendahan. Well pdhl dlu leluhur mereka pnghasil beras berkualitas.
LikeLike
untung aja keluarga ku punya sawah,jadi ga terlalu pusing
Nice post kawan
LikeLike
Tempat saya langka beras mbak :3 kalaupun ada pasti mahal. Jadi sama ibu kalau makan selalu dianjurin untuk dihabisin xD
LikeLike
memang kita sebaga Rakyat bingung akan hal kenaikan beras disaat harga bbm turun itu, tapi kita ini hanya rakyat biasa jika saya sudah besar semoga menjadi Gubernur Dki karena apa jakarta butuh pemimpin dari betawi bukan Cina maaf agak tidak nyambung
LikeLike
mmng skrng lgi sulit bos.. tpi sbntr lgi ptani panen psti trun lgi jngn khwatir.. q jga petani blogger 🙂
mampir ya ada film baru juga keren.. 🙂
LikeLike
semua serba mahal. giliran beras mahal pada sewot.
emang petani gak butuh modal.
LikeLike