Galeri foto yang terdahulu:
Foto Pemandangan Di Dekat Rumah
Saya sangat menyukai pemandangan di area tempat tinggal saya. Udaranya yang sejuk, langitnya yang biru dan hangatnya matahari yang sangat bersahabat dengan jemuran cucian para ibu rumah tangga. Hal itu membuat rumah saya seakan terpisah dari kemegahan lingkungan komplek, seakan saya berada jauh dari keramaian kota.
Nah, saya akan coba lagi memposting foto-foto yang saya ambil di lingkungan saya. Kali ini bukan memakai kamera ponsel Java, melainkan dari lensa kamera ponsel Android.
Foto: dokumentasi pribadi.
Lokasi: Jl. A. Yani km. 14 komplek Lutfia Ujung, kecamatan Gambut, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Alat: Android Oppo Neo kamera 5 megapixel.
Angin semilir membuat riak teratur pada air, melingkupi sawah yang baru mulai musim tanam.
Langit biru dilapisi mendung kelabu dan menyembunyikan sinar matahari.
Menikmati langit; luas, bebas, tanpa batas dan melindungi.
Foto ini saya beri judul “ANOTHER WAY TO YOUR HOME” (Jalan lain menuju rumahmu).
My Landscape.
“Stay With Me, Here”
Jauh dari keramaian, berteman deru angin, menggigil dipagut hujan, dibakar hangat matahari dan biarkan dedaunan itu menari. Dan kita akan selalu pulang.
Meski angin mencabik daunmu. . .
Dan senja mencuri mataharimu. . .
“Jalan masih panjang, kekasihku.”
Dan mengapa matahari nampak malu-malu? Mengintip sendu dari celah daun itu.
Senja makin merah dan kelepak elang mengurai sunyi pada cakrawala.
Dan ini foto terakhir yang paling keren, mengesankan dan spektakuler, seorang pemancing sejati penakluk alam (penakluk umanya hadran, luku. . . Hahaha. . .)
“FISHING MAN SILUET”
Aku lelaki dan senja, kau tahu itu !!
Hahaha. . . Puas sekali rasanya hati saya pemirsa, jepret-jepret sepanjang sore tak peduli dengan komentar orang-orang yang mungkin mengatakan bahwa saya kurang kerjaan dan udik.
Biarlah saya berlagak seakan jadi seorang fotografer handal, bertingkah seperti seorang blogger traveler keren. Meski saya hanya seorang ibu rumah tangga yang diam-diam dalam hatinya berharap dapat memiliki kamera DLSR canggih yang harganya berbilang juta lalu beranjak keluar dari dalam ‘tempurung’ saya dan menjelajahi separuh dunia.
Salam fotografi !!
Salam blogger !!
Wow! Indahnya, kamu orang mana Gan?
LikeLike
@ALL MUSIC MP3,
saya org Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
LikeLike
Assalamualaikum …
Wah, sayang aku ga pernah sempat menikmati sunset & sunrise dari rumahmu!
#kd usah jauh2, ke wdhku za dulu!
LikeLike
Bukan kameranya, bukan pula objeknya. Tapi jemari jeli kapan waktunya capture itu disentuh. Foto diatas mungkin nampak sederhana, tapi mereka baru saja bercerita banyak kepadaku, seakan mewakili ribuan kata.
Ini hanya bisa dilakukan oleh calon potograper propesional. 😀
LikeLike
Wow, kereen mbak. Salam fotografi juga. Saya juga sangat suka dengan awan sebagai objek. Selain nature.he
LikeLike
Keren….
LikeLike
nyimak aja gan , kalau agan ada waktu jangan lupa mampir ya ke blog ane ditunggu..
LikeLike
Asslaamu'alaikum @Master Inah, subhanalah pemandangannya indah banget terlihat sejuk gak kaya di perkotaan. Emang ini daerah mana?
LikeLike
@Atep Setiawan,
itu lokasix udah disebutkan di atas.
LikeLike
Satu lagi,,wanita yg katanya cuma bisa di ketiak pria, ternyata ??
Bakat terpendam yg mesti trus dikembangkan.
#bibirku yg melongo atas karya fomonya sampai sulit kembali nih, saking kagumnya…
LikeLike
Karya fotonya maksudnya,,mf
LikeLike
gue g ngerti
LikeLike
ternyata indah juga lingkungan disekitar pian
Ulun kira pian tinggal di parak kota kota besar. sakalinya sama aja wan rumah ulun, tinggal padang kampung (dulu). hehehehe
LikeLike
The landscape of sunset 🙂
LikeLike
wah kameranya mendukung banget buat poto2.
keren banget mbaaak
LikeLike