MISTERI DAN RAHASIA HATI (Review Buku Sepotong Hati yang Baru Karya Tere Liye)

sepotong-hati2.jpg
(pic: sitimariiyam.wordpress.com)

Lagi, kali ini saya dibuat kepincut abis oleh kisah2 apik karya Tere Liye (bangga banget Indonesia punya penulis handal seperti beliau). Buku ini berisi 8 cerita pendek yang di setiap kisahnya memiliki berragam konflik, tokoh dan latar yang berbeda. Menuturkan dengan puitis dan menyentuh perihal urusan hati anak manusia ketika berhadapan dengan biang keanehan dan sumber kegilaan hidup yang selama ini kita sebut cinta.

Ya, Tere Liye memang amat piawai dalam hal mengaduk2 emosi pembaca. Menyinggung perkara cinta langsung menohok pada porosnya. Bagaimana tentang sepotong hati yang cuma satu2nya kita miliki mesti disakiti berkali2? Bagaimana bisa cinta yang demikian besarnya bisa tumbuh tanpa rasa percaya?

Makanya, siapa suruh ge’er? Saat kebenaran itu datang, maka bagai embun yang terkena cahaya matahari, debu disiram air, musnah sudah semua harapan2 palsu itu. Menyisakan kesedihan. Salah siapa? Mau menyalahkan orang lain?
(1. Hiks, kupikir itu sungguhan)

Di cerpen pertama ini berkisah tentang dua sahabat yang menyukai cowok yang sama, mereka terlena akan kebaikan dan keramahan cowok itu dan dilambung harapan yang mereka bangun sendiri, kege’eran sendiri. Sampai kemudian fakta menunjukkan semuanya. Membaca bab ini dijamin senyum sambil meringis sendiri, mengingat betapa konyolnya kita ketika sedang jatuh cinta dan berasumsi sendiri bahwa si doi pun punya rasa yang sama. Padahal tidak. Haha. . . Alamak jleb nampol!

Sayangnya, kebencian yang besar tidak cukup untuk melawan sesuatu.
(2. Kisah Cinta Sie Sie)

Kisah ke dua ini tentang seorang amoy, gadis muda usia 16 tahun keturunan Cina yang terjerat kehidupan sulit di pinggiran kota Singkawang, Pontianak. Sie Sie terpaksa menjadi ‘istri belian’ bersama seorang pemuda Taiwan yang amat buruk dan kasar perangainya. Di sinilah rasanya sulit dipercaya bahwa cinta bisa dengan hebatnya menguatkan hati seseorang dan lalu mengubah hati yang lainnya yang tadinya tidak suka menjadi cinta. Sie sie yang tetap tulus mencintai suaminya, yang walau sekian puluh tahun menyiksanya dan tak memperlakukan Sie Sie sebagai manusia, akhirnya bisa memenuhi janjinya di kala belia, ia bisa ‘memaksa’ menghadirkan rasa cinta itu dan mengubah perangai suaminya. Benar2 pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa.

Buat apa cinta jika kau tidak percaya padaku, buat apa sayang jika kau terus berprasangka yang bukan2.

Bukankah orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama termasuk definisi orang gila?

Kepercayaan adalah pondasi penting sebuah cinta.

Tetapi cinta tanpa disertai kepercayaan, maka ibarat meja kehilangan tiga dari empat kaki2nya, runtuh menyakitkan.

Cinta yang besar, tanpa disertai komitmen dan kepercayaan maka dia hanya akan menelan diri sendiri.
(3. Percayakah Kau Padaku)

Ini yang sangat mengenaskan sekaligus paling inspiratif menurut saya, tentang seorang ayah yang bercerita pada pusara kuburan anaknya, kisah tentang legenda Rama dan Shinta yang mengilhami kisah cintanya pada mantan istrinya. Seperti halnya besarnya rasa cinta Rama dan Shinta yang diuji oleh kelemahan hati Rama yang sangat curiga dan tak percaya pada kesuciannya ketika dalam tawanan Rahwana. Maka cinta itupun tak berakhir bahagia. Terpisah dengan sangat tragisnya karena tak ada rasa percaya.

Seperti itu pula kisah hidup si ayah yang karena profesinya sebagai seorang pelaut yang harus pergi berbulan2, membuat istrinya tak percaya lagi pada kesetiaan suaminya (si ayah). Lalu meninggalkan suami dan anaknya yang sedang sakit, sampai kemudian si anak meninggal. Itulah tragedi terbesar dalam cinta yang lahir dari ketiadaan rasa percaya, pada akhirnya justru membinasakan buah cinta itu sendiri.

Itulah sedikit ulasan dan cuplikan kata dari beberapa cerita pendek (yang sebenarnya agak panjang) di buku Sepotong Hati yang Baru ini. Karena keterbatasan ruang tulis saya tak bisa mengulas semuanya. Pokoknya buku ini recomended lah. Tere Liye selalu sukses mengharu biru jiwa saya dan menumbuhkan pemahaman baru tentang arti kehidupan dan juga cinta.

Sebagai penutup, ijinkan saya mengutip kalimat di cerpen ke delapan yang berjudul sama dengan bukunya:

Cinta bukan sekadar soal menerima apa adanya. Cinta adalah harga diri. Cinta adalah rasionalitas sempurna. Jika kau memahami cinta adalah perasaan irrasional/sesuatu yg tak masuk akal dan tak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat luka itu akan kembali menganga. Kau dgn mudah membenarkan apapun yg terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tsb. Tidak lebih, tidak kurang.

Nah, keep reading! ^_^v

5 thoughts on “MISTERI DAN RAHASIA HATI (Review Buku Sepotong Hati yang Baru Karya Tere Liye)

  1. ahahaha… makjleb..
    Bagian pertama itu lhooo….hahaha

    Makanya, siapa suruh ge'er.. akakakakak
    Perhatian kan bukan berarti, eh'hemm…

    Like

  2. Baca post diatas serasa baca bukunya Tere Liye,,piawai bgt dah adminya bikin resview..
    Menurut saya Tere Liye adalah penulis yg bisa diterima berbagai generasi..Dg pengungkapan yg idealis tp nggak jadul or bikin bosen pembaca. Terutama generasi tua yg berjiwa muda seperti saya he he he..
    Ditunggu lg resvview novel2 lain jenk..

    Like

  3. @kangerbete,

    maaf koreksi. Tere liye bknlah penulis wanita. Itu hanya nama pena yg beliau gunakan. Kalau tdk salah namax Darwis.

    Thanks udah sudi hadir.

    Like

Leave a reply to Djacka Artub Cancel reply