IBU MASIH HARUS MENANGIS (LAGI)

kasih-ibu-tak-batas-waktu.jpg
(pic: iphincow.com)

Seorang Ibu,
adalah perempuan mulia yang mengalirkan curahan hujan dalam dekapan kasihnya.
Namun ia menyembunyikan mendung dan gerimis di balik matanya.

Adakah anak-anaknya dapat melihat itu?

Tidak.
Hanya kasih dan cintanya yang tampak,
dan cuma setia yang senantiasa terjaga.

Ibu masih harus sering menangis.
Mengemas airmata dan selaksa doa.
Untuk anak-anaknya yang lupa pada rumah.
Masih harus menghitung peluh matahari,
ketika anak-anaknya menjadi putra kenisbian zaman.
Diungsikan waktu.
Dan diasingkan peradaban.

Ibu. . .
Dalam hari-hari yang berkubang kecemasan demi kecemasan.
Dari pagi ke pagi.
Melalui malam demi malam.
Usia telah membuat derita dan pengorbanannya semakin kaya.

(Gambut nelangsa, 6 Nopember 2014)

13 thoughts on “IBU MASIH HARUS MENANGIS (LAGI)

  1. Assalamualaikum …

    Jd ingat alm. Mama, berada di dekatnya hanya ada ketenangan jg harapan. Kini semuanya tinggal kenangan.

    Like

Leave a comment