
Dan apabila sayapnya merengkuhmu, pasrahlah dan menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu.
Dan jika CINTA bicara kepadamu, percayalah. . .
Walaupun ucapannya membuyarkan mimpimu. Bagai angin utara memporakporandakan petamanan.
Sebagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan menyalibmu.
Sebagaimana ia menumbuhkan kuncup dedaunanmu, maka ia juga memotong akarmu.
KAHLIL GIBRAN lahir pada tanggal 6 Januari 1883 dan meninggal pada tahun 1931.
Kata-katanya dibaca dan didengar di mana-mana. Kekuatan magis pada prosa dan puisinya dapat dirasakan oleh jutaan umat manusia hingga kini.
Melalui bahasa puitisnya dia mengabarkan cinta, keindahan dan kemanusiaan. Dialah sang maestro penyair? Filosof dari Lebanon.
Karya-karyanya tidak pernah berhenti dibaca dan menjadi renungan bagi umat manusia, keprigelannya dalam mengolah kata mampu membangkitkan kesadaran para pembacanya, memicu lahirnya jenis humanisme universal yang diterima oleh jiwa dan hati juga akal pikiran.
Assalamu'alaikum wr wb
kunjungan siang bunda:)
btul bget bun,karya gibran bg2 indah,
bila kta menghayati'a bnyk mengandung makna wt bhan renungan..
mksh bun dh share,
intan ijin save ea:D
LikeLike
@intan baiduri
bnr bgt, sy dr jamanx skul dulu emang udah suka bgt dgn kry2 gibran.
LikeLike
hari2 ini kok banyak yang posting tentang cinta ya….
LikeLike
Assalamualaikum wr wb.
Sayang kehidupan cinta Kahlil Gibran tak seindah syair2nya.
LikeLike
kebetulan saya juga suka kahlil gibran mbak, mksh ya
. Dan apabila sayapnya merengkuhmu, pasrahlah dan menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu.
Dengan sedikit penghalang sayap kita tidak jadi terluka
LikeLike
@eanreana,
wa alaikum salam.
Betul, dlm buku2x kekasihx yg brnama Selma Karamy harus menikah dgn org yg tidak dicintaix sehingga merana seumur hdup smpi maut menjemputx. (kalau tdk slh)
dan Gibran juga merasakan luka yg serupa.
LikeLike
Kata-Kata Kahlil Gibran.
Hanyut ilung
LikeLike
@Aryo Robeth Elmuna,
hahay. . .bawaan suasana mungkin, kalo ditempat sy mendung melulu dan langitx syahdu.
LikeLike
@Dont Touch Me,
same like me too.
LikeLike
hebat banget kamu buat puisi…saluut
LikeLike
@shaufiy,
haya . .karing kalaras.
Rabah waluh.
🙂
LikeLike
jos gunz
ditunggu kunbalnya
LikeLike
Mantap bun kata" nya
di tunggu kunbalnya bunda 🙂
LikeLike
wow,,,,puisi kahlil gibran sederhana n indah dibaca,,,,,
LikeLike
Hadir cil 😀
LikeLike
Mf bru bsa hadir bun,
sy juga penikmat karya" gibran…yg puitis, sayang kisah cintanya bgtu tragis bun…
Salam santun setengah sore:-)
LikeLike
hm, saya masih sering kesulitan memaknai puisi atau syair2 seperti itu. maklum, beda kelas… 🙂
beliau muslim kah?
LikeLike
@Syahril,
nah, sy juga gak tau pasti ttg agamax Gibran ini, bbrp buku beliau yg sy bc tak ada yg menyebutkan secr spesifik agama yg dianutx. (sampai skrg sy juga nanya ini)
tapi, tetep, suka aja dgn smua kt2x.
LikeLike
@Haris Blog,
maaf ya, ini BUKAN PUISI SAYA.
Ini kata2x KAHLIL GIBRAN.
LikeLike
Tak jelas kehidupannya, bagaikan lilin.
Apapun bentuk puisinya, yang penting NGOPI dulu bu.
LikeLike
bagus mbak.
LikeLike
hadir berkunjung sungguh penuh dgn makna2 yg tersirat
LikeLike
aku sapa Rabi'ah dari balik awan, tak ada sebilah tangga menjulang untuk meniti selembar anyam angan
wajah pasinya tersembunyi di bilik kusam, mengajakku menyenandungkan suara cinta bersama denting denting hujan
aku jabat erat kepal Gibran dari jendela lain di bilikku yang berwarna kusam
tak ada sayap di punggungnya, hanya jiwa telanjang meramu hari hari yang telah bosan membelai gerigi karang
aku bersua Rumi, berkenalan dengan jiwa yang hilang dalam tarian aksaranya
seunggun matahari surut tersiram panah panah hujan yang menghujam tepat di jantungnya
dalam cerita pendek, debu gurun menikmati orkestrasi hujan di selembar atap hati
kami meliuk liuk, menari, berbisik bisik, menguntai fenomena
dan kami berbisik bisik merangkai fenomena
kemudian kami berbisik bisik mencipta fenomena
hatiku menari, terguncang gelak tawa
semakin kutenggelam dalam liat gemulai tubuh rentanya, semakin anganku melambung cita
kembali kumenari meliukkan angan dalam fikir yang ikut mendesir mencipta berlaksa syair
LikeLike
@Taofiqussalam,
spechless sy. Super sekali. . .
LikeLike
aku lebih suka Rumi bunda…
LikeLike
Jalaludin rumi atau kahlil gibran sama" mnginspirasi ya bund…saya juga suka baca cerita 10001 malam.mantaf bund..
LikeLike
wow
LikeLike